Lensa.News, KOTAMOBAGU – Sebanyak 444 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Daerah Kotamobagu kembali mengikuti seleksi Sistem Kompetensi Dasar (SKD) di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional XI Manado, Minggu (18/11/2018).
Dilaksanakannya kembali ujian SKD tersebut, dikarenakan adanya permasalahan soal Tes Intelejensia Umum (TIU) yang tidak bisa diakses oleh peserta saat ujian beberapa waktu lalu. Pada ujian ulang yang dilaksanakan dalam tiga sesi itu, kembali hanya menghasilkan 10 peserta yang mencapai nilai yang ditentukan.
Mengetahui hanya 10 peserta yang lulus passing grade dalam ujian ulang SKD tersebut, Walikota Kotamobagu, Tatong Bara, berharap ada solusi yang terbaik dari pemerintah pusat.
Menurutnya, usulan dari awal bersama Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi (MenPAN-RB) Republik Indonesia beberapa waktu lalu, memohon agar diturunkan passing grade atau dilakukan perankingan sampai kuotanya mencapai 300 sesuai formasi yang ditetapkan untuk Kotamobagu. “Ini bukan tugas saya semata sebagai pimpinan daerah, tapi tugas kita semua. Kalau saja kuota ini dipertarungkan di seluruh Indonesia maka hasilnya kita tidak mendapatkan itu, hanya apa yang ada di daerah kita. Oleh sebab itu untuk meluluskan anak-anak, ini yang kita benahi. Jadi jangan sampai hanya menggugurkan syarat perkuliahan tapi muatan-muatannya hampir tidak ada. Kemudian juga dari anak itu sendiri, harus banyaklah berbenah dan lebih siap,” kata Tatong usai rapat paripurna pembicaraan tingkat II Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA-PPAS di Gedung DPRD Kotamobagu, Senin (19/11/2018).
Lanjutnya, kalau ada peserta gagap teknologi seperti menghadapi CAT (Computer Asisted Test) ini, Tatong mengatakan, bukan zamannya lagi karena semuanya sudah melek IT (Informasi Teknologi). “Harus banyak mencoba dan melatih diri agar bisa melewati proses ini. Contoh, misalnya ketika diulang pasti dia bisa lulus. Nah, ini yang harus dibenahi kita bersama mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan sampai perguruan tinggi dan ini menjadi tantangan kita kedepan,” ujar Tatong.
Walikota menambahkan, dibuatnya soal CPNS yang kompetitif ini, juga untuk menaikkan SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia yang sekarang diperingkat 77 di Asia Pasifik. “Ini juga baik agar daya saing SDM kita juga baik,” pungkasnya. (guf).
Berikut nama-nama yang lulus Ujian CPNS Kotamobagu di BKN Regional XI Manado:
Sesi Pertama