Lensa.News, KOTAMOBAGU – Guna menekan angka kematian anak, Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar pertemuan advokasi dan sosialisasi dalam rangka kampanye dan introduksi imunisasi Measles Rubella (MR). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Sutanraja, Jumat (29/6) pekan lalu, dan dibuka Sekretaris Kota (Sekkot) Adnan Massinae.
Menurut Kepala Dinkes, Devie Lala, kegiatan kampanye dan introduksi imunisasi MR merupakan program nasional. Dalam pelaksanaannya, pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan berkoordinasi dengan seluruh lintas sektor mitra kesehatan. “Ini baru sebatas kampanye, karena baru akan dilaksanakan pada Bulan Agustus sampai September tahun ini,” katanya.
Ia mengungkapkan, kampanye imunisasi MR adalah kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan di bawah 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. “Sasaran utama kami adalah anak berusia sembilan bulan sampai lima belas tahun bisa disuntuk semua,” ungkapnya.
Ditambahkannya, imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak Indonesia termasuk Kota Kotamobagu dari penyakit kelainan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan. “Upaya pencegahan kita lakukan lewat imunisasi ini,” tambahnya. (guf)