Lensa.News, KOTAMOBAGU – Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta untuk memaksimalkan semua potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini ditekankan Wakil Walikota, Nayodo Koerniawan, saat rapat evaluasi potensi PAD Tahun 2019, di Aula Rumah Dinas Walikota, kemarin.
Menurut Nayodo, tiga bulan terakhir tahun anggaran 2018 ini harus dimanfaatkan tiap SKPD khususnya yang mengelola PAD untuk menginventarisir semua potensi untuk dimaksimalkan di tahun 2019. “PAD harus ditingkatkan. Caranya adalah memaksimalkan setiap potensi yang ada. Data semua potensi, agar targetnya bisa terukur,” kata Nayodo.
Selain itu, Nayodo juga meminta kerja sama lintas SKPD dalam rangka meningkatkan PAD di semua sektor. “Sinergitas antar SKPD itu penting. Kita harus saling mengisi, agar semua bisa dimaksimalkan,” ujarnya.
Beberapa SKPD mulai menggarap potensi PAD yang selama ini belum terkelola maksimal. Dinas Perhubungan (Dishub) misalnya. Area parkir rumah sakit mulai dikelolah dengan memasang portal parkir elektronik. Hal itu dimaksudkan untuk menggenjot PAD dari sektor perparkiran. Selain Dishub, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) juga sedang memaksimalkan potensi PAD dari dua Rusunawa yang ada di Kelurahan Pobundayan dan Gogagoman. Kehadiran dua Rusunawa itu diyakini akan mampu mengatrol PAD di Dinas PRKP.
Tahun ini, PAD ditargetkan sebesar Rp56,2 miliar. Target itu dibagi di 10 SKPD yang besarannya disesuaikan dengan potensi masing-masing. Ke-10 SKPD yang bertarget PAD adalah; Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), UPTD Rumah Sakit, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perindagkop dan UKM, Dinas Pertanian, Dinas PUPR, Dinas PRKP dan Dinas Satpol PP. (guf)