Lensa.News, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) terus memaksimalkan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang menyasar enam kelurahan. Realisasinya saat ini sudah berada di atas angka 80 persen.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), Imran Amon, mengatakan anggaran pelaksanaan program tersebut sebesar Rp3,75 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Besaran anggaran tersebut dibagi ke enam kelurahan, yakni Kotamobagu Rp500 juta, Gogagoman Rp500 juta, Kotobangon Rp1 miliar, Motoboi Besar Rp750 juta, Biga Rp500 juta dan Molinow Rp500 juta.
“Anggarannya semua dari APBN. Kita tinggal mengawasi pelaksanaannya di lapangan,” katanya.
Ia mengungkapkan, tujuan program Kotaku adalah untuk menekan angka wilayah yang masuk kategori kumuh. Untuk Kota Kotamobagu ada 36 hektare wilayah kumuh dan sudah ditangani sejak lima tahun terakhir. “Sisanya sekarang ini tinggal delapan persen. Itu target kita untuk diselesaikan,” ungkapnya.
Lanjutnya, program Kotaku tersebut lebih difokuskan ke perbaikan sarana dan prasarana fisik seperti drainase, jalan, air bersih serta infrastruktur penanganan sampah. “Yang dikatakan kumuh ini adalah aktivitas masyarakatnya tidak beraturan, seperti tak memiliki sarana dan prasarana,” tambahnya. (Guf)