Lensa.News.Boltim—Sebagai Pembina politik di daerah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Bupati Sehan Salim Landjar SH, mengaku getol untuk melakukan sosialisasi terkait kertas suara kepada masyarakat sebagai pemilik hak suara. Karena menurutnya, Partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (pemilu) 17 April 2019 mendatang menjadi salah satu alasan kekhawatiran Bupati dua periode ini. “Saya yakni 90 persen masyarakat belum paham benar bahwa ada 5 kertas suara yang akan di centang pada Pemilu nanti,” kata Bupati dalam sambutannya dalam Kunjungan kerja (Kunker) di Kecamatan Kotabunan, Rabu (13/2/2019) siang tadi.
Pada Kunker Perdananya di Kecamatan Modayag, Selasa (12/2/2019) kemarin, Bupati juga terlihat gregetan melakukan sosialisasi terkait kertas suara. Bupati pun mengaku sedikit marah dan kecewa kepada Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sebagai penyellengara di Boltim, karena hasil pertemuannya disejumlah Desa, ada masyarakat yang belum tahu soal jumlah dan model isi masing-masing Kertas Suara. “Kenapa hanya sibuk urus APK, mereka dibayar dan digaji untuk tujuan ini, partisipasi dan hasil dari pilihan masyarakat pada pemilu itu yang menjadi indicator dasar, pemilu bisa dikata sukses. Sehingga kami mengharapkan Panwas dan KPUD lebih giat dalam sosialisasi pemilihan. Seperti Kertas Abu-abu untuk Pilih Calon Kepala negara hanya berisi 4 orang, lengkap dengan foto, begitu dengan kertas suara DPD RI berwarna merah juga pakai foto, bagaimana dengan kertas Suara milik Caleg DPR yang hanya pakai nama,” tandas Eyang sapaan Bupati Sehan Landjar.
Bupati juga mengatakan bahwa masyarakat butuh pemahaman bahwa pemilu 17 April 2019 ini, bukan pemilihan legislative (Pileg) saja. tapi Pileg dan Pemilihan presiden (Pilpres). “Benar, pemerintah juga berkewajiban melakukan sosialisasi ini. tapi yang seharusnya merasa resah itu, Pengawas dan penyellenggara pemilu yang dibayar dengan uang Negara,” tukas Eyang
Pun begitu, Bupati mengajak Masyarakat yang memiliki hak suara, untuk aktif dalam tahapan pemilu 2019, mulai dari mengecek nama pada daftar pemilih tetap, hingga kepada informasi terkait tata cara pemilihan nanti. “Pilihan ada ditangan kita masing-masing, mulai dari DPRD, DPRD provinsi, DPRD RI, DPD RI hingga siapa presiden dan wakil presiden nanti, semua kita yang memutuskan. Berikan hak suara anda, dan jadilah pemilih yang benar-benar menjadi saksi dihadapan Tuhan,” pesan Bupati. (mg4).