Lensa.News,KOTAMOBAGU — Minimarket Alfamart yang terdapat di Kota Kotamobagu nampaknya bakalan ditutup. Pasalnya, manajemen Alfamart rupanya tak mengindahkan permintaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu untuk menyediakan gerai produk lokal.
Padahal, pihak Alfamart saat melakukan pengurusan izin usaha, telah menyepakati aturan yang ditetapkan Pemkot Kotamobagu. Namun, hingga peringatan SP2 produk lokal Kotamobagu masih juga belum ada di etalase gerai toko Alfamart.
Dinilai kumabal, Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM) bakal menutup Alfamart sampai pihak menyediakan gerai produk lokal.
“Sebelumnya kami sudah menyurat ke pihak Alfamart. Tapi seperti diabaikan, maka Disdagkop akan melakukan tindakan tegas dengan penutupan sampai pihak Alfamart mau menyediakan gerai produk lokal,” kata Kepala Disdagkop-UKM, Herman Aray.
Dikatakan pula Aray, sebelumnya Disdagkop-UKM sudah beberapa kali melakukan sidak namun etalase produk lokal tidak disediakan pihak perusahan retait itu.
“Kami sudah menyurati pihak managemen. Bahkan peringatan yang diberikan sudah SP2. Sehingga, tidak menunggu keluarnya SP3, seluruh Alfamart akan ditutup,” tegas Aray.
Lanjut Aray, pihaknya tinggal menunggu hasil koordinasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) serta Dinas Polisi Pamong Praja (Dinas Pol-PP).
“Tinggal menunggu hasil koordinasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pol PP kemudian akan dilakukan penindakan,” tukas Aray.
Pun, dengan nada kesal, Aray mengatakan, Pemerintah daerah hanya minta Alfamart menyediakan gerai untuk produk lokal. Minimal dua atau tiga produk lokal. Namun, hingga kini pihak Alfamart tidak mau menyediakannya.
“Indomart saja bisa, mengapa Alfamart tidak?,” terangnya.
(Tri)