BOLMUT- Beredar kabar Gubernur Olly Dondokambey bakal merombak seluruh kepala Sekolah se-Sulut usai pelaksanaan Ujian Nasional berdasarkan assessment yang akan diambil langsung oleh Gubernur, pasca ditetapkannya kewenangan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/K) diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemrov Sulut),
Hal itu membuat Kepala Sekolah SMA/SMK se Kabupaten Bolmut harap-harap cemas. Salah satunya Arsudin Humokor, Kepsek SMA 1 Bolangitang ini mengaku, telah mengetahui keberadaan isu tersebut pada beberapa waktu yang lalu. “Benar Isu itu sudah saya dengar pada akhir bulan tahun lalu, tapi rolling juga belum terlaksana hingga sampai saat ini,” ungkapnya.
Ia tak menapik, jika adanya rolling itu akan dilaksanakan usai pelaksanaan ujian. Namun, kapan eksekusi itu Humokor pun belum mengetahui. “Ia tadinya begitu, karna sebelumnya isu itu (Rolling,red) akan diselenggarakan usainya ujian ini,” tuturnya.
Dirinya pun mengaku, selaku bawahan selalu siap kapan saja adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh atasan. “Disitu bentuk dari pengabdian, jika saya akan diganti. Ya, berarti saya harus siap menerima, serta ihlas dengan tugas yang baru,” tutupnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bolmut, Abdul Nazarudin Maloho melalui Sekretaris Dinas, Pilemon Gunena, mengaku belum mengetahui adanya rolling itu. Akan tetapi, Pilemon mengatakan jika adanya pergantian kepsek tingkat SMA/K pihak Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) akan berkoordinasi dengan pihaknya. “Saya belum mengetahui, saya ketahui nanti adanya confirmasi dari wartawan KOMENTAR ini, berdasarkan pengalaman sebelum, kalau pun ada rolling pasti BKPP akan menyurat ke kami (Dikbud,red) ,” terangnya.
Lanjutnya, setelah diterapkanya regulasi bahwa SMA/K yang diambil oleh Pemerintah Provinsi, pergantian Kepsek merupakan hak preogratif dari Gubernur. “Kan aturan yang baru segalah bentuk permasalahan teknis di tingkat SMA/K sudah menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Provinasi,” tuturnya.