Lensa.News,Kotamobagu–Tragedi di Pertambangan illegal (Peti) Bakan yang menewaskan puluhan orang menjadi perhatian banyak kalangan. Kesedihan yang dialami keluarga Korban Peti Bakan serta morat maritnya aturan terkait tambang illegal Bakan, mengharus Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam kunjungan spesifik. Kamis (21/3/2019) pagi hingga siang tadi.
Rombongan tim Kunjungan spesifik yang di pimpin Bara Hasibuan tiba di lokasi Peti Bakan Desa Bakan Kecamatan Lolayan, Kamis pagi, Selanjutnya melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak di site PT JResources Bolaang Mongondow (Jrbm) .
Bara Hasibuan Anggota DPR RI dari PAN ini mengaku jika pihaknya mendorong Pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Republik Indonsesia Jokowidodo untuk turun atau mengintruksikan sebuah kebijakan terkait Peti di wilahah Sulawesi utara (Sulut) khusus Bolaang Mongondow (Bolmong). “Dask force yang sudah di bentul belum maksimal. Benar bahwa ada 28 korban yang dievakuasi. Tapi mungkin ada lagi yang belum, kami prihatin atas masalah ini,” kata Bara.
Dia mengaku terus mendorong Pemerintah melakukan penertiban di semua Peti yang ada di wilayab Bolaang Mongondow Raya (BMR) “Ini perlu ada usaha yang langsung di pimpin presiden. Karena kami melihat dari asepk kemanusiaan. Rakyat juga punya hak menikmati sumber daya alam yang ada,” kata Bara saat bersua dengan sejumlah awak media di salah saru warung Kopi di Kotamobagu sianh tadi.
Bara menjelaskan tujuan Komisi VII DPR RI ke Lokasi Peti Bakan guna pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap implementasi Undang-undang (Uu) nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara serta Uu nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. “Selain telah memakan korban, Peti Bakan juga menyebabkan kerugian negara, karena tidak ada pajak yang diambil dari lokasi itu,” singkat Bara.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, tiga anggota DPR RI lainnya, Perwakilan Dirjen Minerba Kementrin ESDM, Perwakilan Kementrian LHK, Balai Taman Nasional, Tim BKSD Sulut B.A Tinungki, Pimpinan PT Jrbm. (Mg4).