Lensa.News,KOTAMOBAGU — Operasional Bus Rapid Transit (BRT) yang saat ini tengah dalam uji coba dengan rute yang sudah ditentukan Pemkot Kota Kotamobagu, dinilai belum representatif atau belum mewakili seluruh lapisan pengguna masyarakat Kota Kotamobagu.
Belum adanya penempatapan selter di beberapa wilayah membuat warga mengeluh bahkan meminta agar penambahan pembuatan selter bisa ditambah dibeberapa wilayah yang mewakili.
“Kenapa di tiga Desa yang ada di Moyag bersatu tidak ada penempatan selter bus. Harusnya selter juga dibangun di wilayah yang menjadi batas daerah. Masyaraat disini juga sangat menginginkan adanya selter agar bus bisa beroperasional sampau disini,” ungkap Niko, warga Desa Moyag.
Sementara, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Kotamobagu Sugiarto Yunus, mengatakan, untuk penambahan selter, dibeberapa wilayah masih akan diusulkan dalam rencana kerja.
“Tahun ini belum ada pengusulan penambahan selter, kemungkinan tahun depan. Akan tetapi tergantung anggaran jika memang memungkinkan maka akan diusulkan dibangun,” terang Sugiarto.
(Tri)