Lensa.News,Boltim—Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 ini dinilai rentan terhadap konflik. Oleh karena itu pihak kepolisian mengerahkan puluhan personil untuk mengamankan Pemilu serentak, termasuk yang ada di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Itu disampaikan Kapolsek Urban Kotabunan Kompol Suparno. “Khusus Polsek Urban Kotabunan saya turunkan 29 personil yang akan berjaga disetiap TPS,” kata Suparno.
Dia membeber sesuai dengan hajatan demokrasi sebelumnya ada 24 desa di Kecamatan Kotabunan dan Tutuyan yang teridentifikasi rawan konflik. “Oleh karena itu harus dijaga dengan ketat. Kami akan turunkan dua personil di setiap TPS 17 April nanti,” ujarnya.
Mengingat, jumlah TPS yang ada didua Kecamatan cukup banyak yaitu sebanyak 77 TPS, dengan rincin yakn Kotabunan 38 dan Tutuyan 39 TPS. “Nanti ada juga bantuan dari Brimob. Yang pasti khusus untuk wilayah Urban Kotabunan kami akan perketat keamanan dari sekarang sampai setelah Pemilu nanti,” tutup Eks Kapolsek Kema tersebut.
Sementara itu, Komisioner KPU Boltim, Terry Sout membeber saat ini pihaknya sudah meminta pihak kepolisian untuk amankan TPS yang rawan konflik. Agar proses pemilihan berjalan aman dan lancar. “Selain kepolisian, ada juga Sat Pol PP, aparat desa serta masyarakat ikut serta membantu menjaga keamanan pemilihan tahun ini,” jelasnya. Sembari menambahkan saat ini KPU Boltim telah melakukan pengepakan logistik. “Rencananya penyaluran, satu atau dua hari sebelum pencoblosan. Kami masih berkoordinasi dengan KPU Provinsi Sulut, kapan logistik disalurkan,” tandasnya. (mg4).