Lensa.news,Boltim—Kegiatan Monitoring dan evaluasi rencana aksi pencegahan korupsi terintegrasi dan penyusunan rencana aksi pencegahan korupsi terintegritas priode Tahun 2018, yang di prakarsai Komisi Pemberantas Koprusi (KPK) Senin (22/04/2019) siang tadi, juga dihadiri Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar SH.
Kegiatan yang digelar di rumah jabatan walikota kota kotamobagu ini, juga turut dihadiri Bupati Bolsel, Wakil Walikota Kotamobagu, Wakil Bupati Bolmut, serta seluruh Sekretaris Daerah dan Istansi terkait di lima wilayah Bolmong Raya.
Sedangkan tujuan dari kegiatan tersebut, untuk pencegahan Korupsi di Seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Sulawesi Utara. Masing-masing daerah dipersilahkan memberikan pertanyaan maupun pendapat terkait progres serta masalah di masing-masing daerahnya.
Pada kesempatannya, Bupati Boltim Sehan Landjar menyempatkan waktu untuk memberikan masukan kepada pihak KPK. Kata Eyang sapaan akrab Sehan S Landjar, berbagai program yang dilakukan oleh KPK dalam hal pencegahan dan pemberantasan Korupsi, semuanya sudah baik. Namun, hingga kini kasus-kasus korupsi masih tetap saja terjadi. “Apa yang telah disampaikan oleh KPK semua sudah bagus. Tapi pertanyaannya, kenapa Korupsi masih terus terjadi?,” kata Sehan.
Menurutnya, ada tiga hal yang paling pokok dalam hal pemberantasan dan pencegahan korupsi lagi-lagi kembali ke pribadi masing-masing warga Indonesia. “Yakni, Sabar, budayakan malu, dan jangan mengambil hak orang lain.Ketiga hal ini Saya rasa menjadi modal dasar. Ketika ketiganya sudah mantap, pasti korupsi bisa kita berantas bersama,” jelasnya.
Usai kegiatan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan wawancara langsung oleh KPK kepada seluruh kepala daerah yang hadir. (mg4).