Lensa.News, KOTAMOBAGU — Kelangkaan Gas LPG ukuran 3Kg, yang terjadi beberapa hari belakangan ini, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu langsung bergerak demi mengantisipasi kelangkaan LPG selam bulan Ramadhan 1440 Hijriyah nanti.
Pemkot Kotamobagu telah bekerjasama dengan Pertamina guna menambah kuota sebanyak 1.120 tabung gas 3 kilogram.
Hal ini dikatakan Kepala Bagian Ekonomi Setda Kotamobagu, Alfian Hassan, Selasa (30/4/2019).
“Kemarin kami sudah berkoordinasi dengan pihak pertamina, bahwa Kotamobagu ketambahan kuota gas LPG dalam perhari dua truck. Dalam satu truck 560 tabung, dikali dua yakni 1.120. Jadi dengan ketambahan ini, total kebutuhan LPG yang sebelumnya 6.820, sekarang menjadi 7.940,” kata Alfian.
Lanjutnya, untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan gas LPG di Kota Kotamobagu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar saat membeli gas cukup satu tabung saja.
“Kelangkaan yang terjadi saat ini, dimana masyarakat membeli tabung gas dua sampai tiga perhari. Jadi kami menghimbau kepada masyarakat jika membeli gas di pangkalan cukup satu saja agar yang lain bisa mendapatkan tabung. Sebenarnya kebutuhan LPG kita cukup, tapi banyak yang membeli sudah lebih dari satu tabung,” tuturnya.
Dirinya juga menegaskan, pihaknya akan menyurat ke agen dan pangkalan agar ketika menjual tabung gas ke masyarakat harus meminta bukti KTP, sebab itu sesuai aturan.
“Misalnya pangkalannya di Kotobangon yang membeli ya harus warga setempat, tidak boleh warga dari luar. Jika ada pangkalan yang tidak patuh terhadap aturan ini kita akan bekukan sampai pada pencabutan izin,” tegasnya.
(Tri)