Lensa.News,Boltim—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sukses menggelar Dzikir Akbar dan Ratib Seribu dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah Tahun 2019 yang dilaksanakan di rumah dinas Bupati Boltim Desa Togid Kecamatan Tutuyan, Senin 8 April 2019, malam tadi.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Boltim Rusdi Gumalangit, Sekertaris Daerah (Sekda) Muhammad Assagaf, pejabat lingkup Boltim, Kapolsek Urban Kotabunan Kompol Suparno, masyarakat dan seluruh jamaah Majelis Pengkajian Tauhid Tassawuf Indonesia dari berbagai pelosok Sulawesi Utara (Sulut).
Sebelum acara dimulai, diawali dengan pembacaan surat Al Fatihah sebagai pembuka, dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an. Usai pembacaan surat Al Fatiha, Ustadz Lukman memimpin pembacaan Shalawat Nabi Nabi Muhammad SAW diikuti oleh seluruh undangan yang hadir.
Bupati Boltim Sehan Salim Landjar SH dalam sambutan yang diwakilkan putri keduanya, Amalia Rahmadian S Landjar menjemput dengan tazim seluruh peserta dzikir. “Terimakasih kepada seluruh masyarakat dan jamaah mejelis tauhid Tassawuf yang sudah menyempatkan waktu menghadiri Dzikir Akbar yang dilaksanakan di Boltim, sebuah kehormatan bagi keluarga besar Bupati Boltim dan pemerintah daerah karena Dzikir bisa digelar di boltim malam ini,” ujar anak kedua bupati Boltim ini.
Menurutnya, kegiatan ini sangat positif khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Boltim.“Adanya kegiatan yang setiap tahunnya digelar ini, semoga kita semua selaku umat Islam bisa mengambil sisi positifnya dan sangat bermanfaat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Sehan Landjar dalam sambutannya menyerukan agar umat Islam dapat mengambil makna perayaan Isra Mi’raj 1440 Hijriah.“Kita bersyukur kepada Allah, mudah-mudahan perayaan Isra Miraj Tahun 1440 Hijriah dapat membangkitkan semangat kita sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW ,” ungkap Bupati Boltim dua periode ini.
Ia berharap, momentum perayaan Isra Miraj hendaknya bisa meningkatkan Ukhuwah Islamiyah sebagai bukti nyata dan wujud kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.“Mari kita satukan rasa persaudaraan, ukhuwah Islamiyah dalam wujud cintanya kita umat Islam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW,” tukasnya. (adve/Mg4).