Lensa.news, BOLSEL- Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Hi. Iskandar Kamaru, S.Pt, bersama Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, yang didampingi Sekda Marzanzius A. Ohy, S.STP, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Produk Hukum dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi dalam penggunaan Dana Desa oleh Kejaksaan Negeri (Kejari), bertempat di Hotel Sutan Raja Kota Kotamobagu, senin (31/08).
Iskandar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi atas diselenggarakanya kegiatan sosialisasi produk hukum dan upaya pencegahan tindak pidana korupsi dalam hal ini pengguna Dana Desa oleh Kejaksaan Negeri Kotamobagu. “Hal ini tentunya penting guna memberikan pemahaman serta diharapkan dapat menjadi pedoman bagi setiap pemangku kepentingan dalam pemanfaatan dana desa disetiap daerah,” Kata Bupati.
Ia juga berharap dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan setiap Kepala Desa/Sangadi se Bolsel memperoleh wawasan akan ketentuan hukum yang setiap saat mengawasi dan siap memberikan sanksi tegas jika pengelolaan dan pemanfaatan dana desa syarat akan kepentingan pribadi atau golongan. “Saya harap segeralah untuk merubah paradigma dengan bagaimana cara menghabiskan dana desa, namun lebih ke bagaimana memanfaatkan dan mengelola Dana Desa untuk memaksimalkan pembangunan di Desa, sehingga dengan sendirinya akan terhindar dari persoalan hukum sebagaimana yang terjadi di daerah lain,” Harap Kamaru.
Tak hanya itu saja, orang nomor satu di Bolsel ini juga meminta kepada para Sangadi untuk jangan terlalu takut dalam pemanfaatan Dana Desa itu sendiri, karena menurutnya jika pemanfaatan dilaksanakan dengan baik serta dengan penuh tanggung jawab maka akan mendapatkan hasil yang baik.
Ditambakanya juga, dengan melibatkan BPD beserta lembaga kemasyarakatan dan dilakukan secara transparan serta partisipatif, maka akan menjadikan program Desa lebih baik dan mandiri serta sejahtera. ”Saya berharap setiap indikator dalam pengelolaan dana desa dapat terlaksana dengan baik, yakni kemitraan antara pemerintah desa, lembaga desa, serta BPD, karena jika 3 indikator ini bersinergi dan bermitra dengan baik maka bukan tidak mungkin setiap kegiatan yang dibiayai oleh dana desa akan berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti,” Tukasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya para asisten, beberapa pimpinan OPD, Camat dan 16 Sangadi yang tergabung dalam kelompok awal peserta kegiatan tersebut. (Adv)