BOLTIM—Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sam Sachrul Mamonto (SSM), telah menerima gelar adat keempatnya, yani Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Darmodipuro dari Keraton Surakarta Hadiningrat (Solo), Jawa Tengah, Rabu (15/2).
Ini menjadi sebuah kehormatan dan prestasi yang membanggakan bagi SSM, karena ia bukan hanya satu-satunya yang mendapat penghargaan ini, melainkan juga bersama dengan beberapa kepala daerah dan petinggi BUMN dari seluruh Indonesia.
Dalam acara pemberian gelar kehormatan, nama lengkap Bupati Boltim juga telah ditambahkan oleh Keraton, sehingga ia dikenal sebagai Kanjeng Raden Tumenggung Sam Sachrul Mamonto, Darmodipuro.
Gelar adat ini bukanlah sembarang penghargaan, karena pihak Keraton Surakarta memiliki kriteria tersendiri dalam memberikan penghargaan ini.
Orang yang mendapatkan gelar dianggap sebagai kerabat dekat Keraton dan juga harus melestarikan dan mengangkat budaya Jawa di daerah mereka.
SSM sangat bangga bisa mendapatkan gelar ini dan merasa terhormat karena penghargaan tersebut diberikan oleh Keraton Surakarta Hadiningrat, yang merupakan salah satu institusi adat penting di Jawa Tengah. Menurutnya, gelar-gelar tersebut adalah penghormatan dan bukanlah gelar kebangsawanan.
Saat diwawancarai, SSM menyatakan bahwa gelar adat ini ia persembahkan untuk masyarakat Boltim, khususnya untuk mereka yang berasal dari suku Jawa. Ia berharap gelar ini dapat memperkuat hubungan antara Jawa dan Boltim serta mempromosikan kekayaan budaya di daerah mereka.
Kehadiran SSM di Keraton Surakarta Hadiningrat didampingi oleh Ketua TP. PKK Kabupaten Boltim Seska Ervina Budiman, Ketua KNPI Boltim Izra Haliantara Mamonto dan beberapa tokoh masyarakat Jawa di Boltim.
Dalam keseluruhan konteks, penerimaan gelar adat ini menunjukkan betapa pentingnya keragaman budaya di Indonesia dan upaya untuk memelihara dan melestarikannya. SSM dan para penerima gelar lainnya telah terbukti berhasil dalam mempromosikan budaya di daerah mereka dan dengan adanya penghargaan ini, diharapkan dapat memperkuat semangat untuk melindungi dan memperkaya budaya Indonesia di masa yang akan datang.