Rep : Irwin Mokoagow | Red : Cadavi Lasena
BOLMONG — Terkait Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bolmong Tahun 2022, Pemkab Bolmong bersama DPRD Bolmong mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Pemerintahan Daerah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Quality Manado, Selasa (8/6) serta dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Bolmong, Tahlis Gallang dan diikuti para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta Kasubag Program masing-masing OPD di lingkup Pemkab Bolmong.
Sementara dari pihak legislatif, Ketua DPRD Bolmong, Welty Komaling hadir beserta anggota DPRD Bolmong lainnya dan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, diwakili tim ahli Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Alwi Jamaludin Malik dan Danang Rakatungga.
Sekda Tahlis dalam menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran tim ahli Pusdatin Kemendagri.
Selain itu, Sekda Tahlis juga memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan Bappeda Bolmong atas dilaksanakannya Bimtek tersebut
“Bappeda menginisiatif kegiatan ini agar persoalan yang selama ini selalu muncul pada saat pembahasan APBD bisa diantisipasi dari awal. Sehingga, apa yang diusulkan oleh para anggota DPRD melalui Pokok Pikiran (Pokir), itu sesungguhnya sudah menjadi bagian perencanaan integral dari setiap SKPD, itu yang paling diharapkan,” ujar Sekda Tahlis
Sekda Tahlis berharap, pihak eksekutif dan legislatif bisa saling berdiskusi dan berkolaborasi supaya perbedaan cara pandang sudah bisa disatukan sejak awal proses perencanaan.
Iapun meminta kepada seluruh peserta yang hadir, untuk menyesuaikan dalam pemanfaatan SIPD, karena sistem itu berlaku secara nasional.
“Makanya melalui kegiatan ini saya berharap agar para peserta eksekutif maupun legislatif lebih memaknai dan memahami terkait SIPD ini,” ucapnya.
Di sisi lain, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling menyatakan pihaknya menyambut baik pelaksanaan Bimtek yang menghadirkan pihaknya dan eksekutif.
“Kolaborasi yang dilakukan ini, semuanya untuk kepentingan pembangunan daerah. Tujuan kita sama-sama untuk pembangunan daerah,” terang Welty.
Dalam proses penganggaran kegiatan yang dilakukan sepanjang tiga tahun terakhir, lanjut Welty, sejak penerapan aplikasi dalam pemerintahan, kendala yang ditemui selalu berpijak pada pengusulan Pokir.
“Tiga tahun ini yang selalu menjadi perdebatan itu hanyalah pokir. Jadi dengan digelarnya kegiatan ini, mari kita satukan persepsi dalam mewujudkan pembangunan daerah kedepan lebih baik,” kata Welty.