KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) pada Rabu (06/10) melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Kajian Innovation Hub Kota Kotamobagu’.
Kepala Bappelitbangda Adnan Massinae yang mewakili Sekretaris Daerah mengatakan bahwa Kajian Innovation Hub diperlukan dalam upaya pemulihan ekonomi di masa sekarang dan akan datang.
Selain itu, kajian ini nantinya berisi strategi dan kebijakan dalam memfasilitasi kegiatan industri kreatif dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usaha secara maksimal, serta mengubah permasalahan menjadi peluang.
“Kajian perancangan Innovation Hub telah sejalan dengan visi dan misi Kota Kotamobagu, yaitu Kota Kotamobagu sebagai kota jasa dan perdagangan berbasis kebudayaan lokal menuju masyarakat sejahtera dan berdaya saing, tepat sasaran pada misi 2 (dua) RPJMD 2018-2023, meningkatkan daya saing daerah secara berkelanjutan dengan inovasi dan kreatifitas yang berbasis potensi ekonomi daerah dan berwawasan lingkungan” kata Adnan.
Kegiatan ini menghadirkan tiga orang akademisi sebagai tenaga ahli yakni Een Novritha Walewangko, Agnes Lapian dari Universitas Sam Ratulangi, dan Indah Samuel dari Universitas Dumoga Kotamobagu.
“Kota Kotamobagu merupakan daerah pertama di Sulawesi Utara yang melaksanakan kegiatan Kajian Innovation Hub. Tentunya ini menunjukkan keberpihakan pemerintah dalam memacu pertumbuhan ekonomi” kata Een yang juga sebagai ketua tim tenaga ahli.
Kajian Innovation Hub mengunakan pendekatan survei, teknik focus group discussion, landasan teori, dan pendekatan kebutuhan sebagai bagian dari metode kajian.
Pendekatan itu diharapkan dapat menghasilkan desain Innovation Hub, rumusan kebijakan, dan rencana aksi yang dapat dioperasikan baik oleh perangkat daerah maupun para pemangku kepentingan.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Muhammad Fahmi, menyatakan Kajian Innovation Hub ini diharapkan melahirkan terobosan kebijakan strategis bagi Pemerintah Kota Kotamobagu dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi serta komitmen pemerintah menuju era digitalisasi revolusi industri (4.0) di Kota Kotamobagu.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni perangkat daerah hadir secara langsung sementara lurah/sangadi hadir secara virtual atau daring. (And/**)