BOLMONG — Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono mengevaluasi kinerja Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV, dan kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi Utara (Sulut).
Hal tersebut dikarenakan hingga pekan kedua pasca bencana banjir bandang di Desa Batu Merah Kecamatan Sangtombolang, BPJN dan Balai Wilayah Sungai Sulut tak kunjung terlihat di lokasi bencana.
“Sejak awal terjadinya bencana pada tanggal 22 Sepetember kemarin hingga saat ini, pihak Balai jalan dan Balai sungai wilayah Sulut tidak pernah menampakan batang hidungnya untuk melakukan rekonstruksi pasca bencana,” kata Bupati Yasti.
Bupati Yasti pun menuturkan, Alat berat yang bekerja di lokasi bencana, semua disiapkan oleh pihaknya padahal harusnya itu merupakan wilayah kerja Balai Jalan dan Balai Sungai Provinsi Sulut.
“Harusnya ini juga menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat karena ini jalan Nasional. Oleh sebab itu saya berharap kiranya menteri PUPR dapat menegur serta mengevaluasi kinerja kepala BPJN serta kepala Balai sungai wilayah Sulut,” ujar Bupati Yasti.
Selain itu, Bupati Yasti juga mengkritik pengerjaan saluran air di lokasi banjir yang tidak ditata dengan baik saat pembuatan jalan.
“Gorong-gorong yang ada sangatlah kecil untuk jalan nasional, tidak mampu menampung debit air saat hujan turun, sehingga meluap dan akhirnya menyengsarakan rakyat,” sesal Yasti.
Bupati Yasti juga mengatakan, terkait hal itu sebenarnya ia telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian PUPR, namun mereka beralasan ada empat kepala Balai yang baru diganti.
“Saya rasa ini bukanlah alasan. Sebab jika ada pergantian kepala Balai, kan masih ada bawahannya pada setiap Balai. Daerah ini memang langganan banjir, seharusnya kita duduk bersama berembuk dan mencari solusi namun hingga saat ini pihak Balai jalan dan Balai sungai tak kunjung datang,” kata Yasti.
Bupati Yasti pun dengan tegas meminta Kementerian PUPR agar memperlakukan Kabupaten Bolmong sama dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
“Kiranya Menteri PUPR jangan menganggap remeh Kabupaten Bolaang Mongondow, tolong diperhatikan sama dengan daerah-daerah lainnya juga!” tegas Bupati Yasti