KOTAMOBAGU—Bhayangkara akhirnya kandas! Menemukan lawan sepadan, yakni Persin Sinindian, bahkan satu tingkat di atas, kiprah klubnya para polisi itu terhenti di babak semifinal.
Pertandingan kedua semifinal ini —setelah sebelumnya BMM vs LE Minsel— antara The Lions melawan Bhayangkara itu ditonton ‘Ki Togi Hajat’ Walikota Ir Tatong Bara, bersama Ketua DPRD sekaligus Ketua Askot PSSI Kota Kotamobagu Meiddy Makalalag, Kapolres Dasveri Abdi, Dandim Topan Angker, Sekretaris Asprov PSSI Rahman Bachmid, Ketua Askab Bolmong Febrianto Tangahu, dan sejumlah tamu penting, pada Minggu (8/7), sore di Stadion Nunuk, Matali.
Mendatangkan gelandang jebolan klub Liga1 PSIS Semarang dan klub ternama tanah air, PSMS Medan, Wahyu Susilo, Persin langsung mendominasi permainan. Haryanto “Tutun” Panto yang mejan di dua pertandingan sebelumnya, tampil menggila hingga merepotkan pertahanan Bhayangkara yang digalang Jacky Runtulalo.
Baca juga: Persin yang ‘Tidak Biasa’ ke Semifinal
Pendukung Bhayangkara seperti tak bisa bernapas melihat klub yang didukungnya disiksa Hopni Hontong, Erdin Dali, Tutun dkk. Sebaliknya penonton dibuat berdecak kagum oleh skill dan kerjasama para Singa Sinindian itu.
Hasilnya, lewat skema serangan sayap, berlanjut sepakan Hopni yang belum menemui sasaran, Erdin Dali merobek gawang Bhayangkara lewat sepakan keras kaki kanannya dari jarak 12 meter.
Bhayangkara sempat bangkit 20 menit terakhir. Dipimpin eks sejawat Evan Dimas di PSSI Junior, Hendra Sandi, klub berkostum a la AC Milan itu lantas bisa keluar menekan Persin. Namun barisan pertahanan yang digalang Chairul Rifan, Suaib Rauf, Andre Karundeng dan Ali Topan Mokoagow bak tembok tebal untuk ditembus F Pomalingo Cs.
Pasca turun minum, situasi masih belum berubah. Bek sayap kiri, Rasyidin Ambisi yang dimasukan pada awal babak kedua, yang biasa dengan mudah mengacak-acak pertahanan lawan dengan overlapping-nya kali ini menemui lawan sejati. Robin Nento yang dimasukan, Timan Kadulla, dan Budi Lasena dengan manuver-manuver serangannya membuat Rasyidin lebih banyak menjaga sektor kiri pertahanan.
Akhirnya, di pertengahan babak kedua, Erdin Dali yang menemukan ruang kesukaannya, celah terbuka di depan kotak penalti, meluncurkan cannon ball ke gawang Bhayangkara dengan kaki kiri. Boom! Gol!
Keunggulan dua gol membuat Persin memperlambat tempo. Di penghujung pertandingan, dari sebuah pelanggaran di luar kotak penalti, Jacky Runtulalo gantian meluncurkan tendangan bebas roket kelas dunia yang tak kuasa dijangkau kiper Persin, Adi Nurhamidin.
Baca juga: Lolos dari ‘Maut’ BMM Pijaki Semifinal
Namun, gol ketiga Jacky di turnamen ini (sebuah gol juga dari tendangan bebas) tak kuasa mencegah kemenangan Persin. Atas hasil ini, para Singa Sinindian akhirnya menyuai lawan klasik, tetangga sekaligus rival sengit, Bintang Muda Matali (BMM) di partai puncak nanti, pada Selasa (11/7).
Bisa dibilang, partai final nanti adalah derbi Kotamobagu dan gagal terjadi final sesama klub luar Kotamobagu. Artinya pula, Piala Walikota belum akan “pasiar kaluar”. Kapten Persin, Chairul Rifan merasa bersyukur atas kemenangan timnya. “Lega tembus final. Semoga makin memotivasi kami untuk mencapai hasil terbaik, juara di final nanti,” kata pemain asal Lumajang ini.
Sementara, Bhayangkara akan bersaing merebut hadiah hiburan, “final 3-4” melawan LE Minsel, sehari sebelumnya, yakni Senin (11/7).
Pada daftar pencetak gol terbanyak (top scorer), Hopni Hontong masih bercokol nyaman dengan enam gol. Dua penguntitnya adalah Herry Lontoh dan Julio Manarisip. Herry tak mungkin menambah gol karena klubnya sudah tersingkir. Julio yang masih ada peluang menambah gol, jika diturunkan klubnya LE di perebutan tempat ketiga.
Top Scorer Sementara:
6- Hopni Hontong (Persin)
5- Herry Lontoh (Sipatuo Jr.), Julio Manarisip (LE Minsel)
4- Dani Namangge (Sipatuo Jr.), Richat Kilapong (WEL), Rico Tamunu (LE Minsel)
3- Rendi Kakasi (LE), Pomalingo, Jacky Runtulalo (Bhayangkara), Cipta Alwi Pudul (BMM), Erdin Dali (Persin)
2- Haryanto Panto, Arafah Bandu (Persin), Oldy Agogo, Muhilal, Saiful Hippi, Vijay Laurens (Diktra Prima), Reysi Paputungan (Aruman Jaya), Rivandi “Pogba” Bumbunan (Sipatuo Jr.), Sahrul Muais, Yudi Khaerudin (BMM), Agip Bonde (Maleo FC), Fahri Mamonto (Moyag United), Kifly Amama (Sipatuo Jr.), Laodini (Bhayangkara), Paulus Rendi (LE Minsel), Jacques Sombang (Bogani Putra)
1- Wandi Muhibu, Arnoldi Polii, Zulfikar Hida, Syahrul Sabi (Bogani Putra), Kaleb Sobor, Leo Wauran, Aldi Rumahlatu (LE), Randa Makalalag, Khairul Rifan, Ary Mokoagow (Persin), Armanto Andulu, Firman Papene (Kotamobagu FC), Herman T (Poobers FC), Randa Pakasi (Dumbers FC), Ary Mokodongan, Ucok, Fadil “Uyo” Tonote, Hamza, Demsi Pioh (WEL), Renol (Liberti), Rafi Daud, Nandi Mokoagow, Ismet Tahir, Yanto Nento (Diktra Prima), Husein Kobandaha (Persto), Montela, Oting (Bhayangkara), Fardan Lakoro (Rotasi Putra), Iswanto, Alfian Malingkas, Egi, Refli (Kodim FC), Christo Taroreh (MY Motoboi Besar), Fadel Muhammad (Persib), Arif Manoppo, Gio, Riski (Sparring FC), Rian Lasut, Alfian Larenaung, Giovani Sumalu, Rigel Muningking (BMM).
Jadwal pertandingan berikut Senin (10/7)
LE Minsel vs Bhayangkara FC
Venue: Stadion Nunuk
Waktu: Pukul 15.15 WITA