Rep: Theza Gobel | Red: Cadavi Lasena
KOTAMOBAGU — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu, Tanty Korompot angkat bicara soal adanya pro kontra di masyarakat terkait keamanan vaksin COVID-19 buatan Sinovac.
Setelah sebelumnya mengatakan menjamin keamanan vaksin, Tanty kembali menegaskan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan hasil dari vaksin tersebut.
“BPOM sudah uji lab. Hasilnya tingkat efektivitas vaksin COVID-19 buatan Sinovac mencapai 65,3 persen. Memang masih lebih rendah dari negara lain seperti Turki yang efektivitasnya mencapai 90 persen lebih, tapi ini sudah memenuhi standar WHO,” ujarnya, Selasa (12/01), saat dihubungi Lensanews.
Sebanyak 1375 vaksin, kata Tanty, akan didistribusi ke Kota Kotamobagu. Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai keamanan vaksin tersebut, sebab menurut Tanty, vaksin ini sudah diuji.
“Justru, vaksin Sinovac mampu membangun antibodi yang melindungi organ dari paparan virus COVID-19. Kemungkinan pekan depan vaksin akan didistribusikan,” katanya.
“Kalau soal waktu kapan akan divaksin, belum ada jadwalnya. Belum tahu juga kapan akan didistribusikan. Ada kemungkinan minggu depan, kita tunggu saja kabar dari provinsi,” kata Tanty.
Perlu diketahui, selain vaksin Sinovac, pemerintah pusat menetapkan tujuh jenis vaksin lain yang dapat melindungi antibodi dari serangan virus, diantaranya; vaksin dari Bio Farma, Astra Zeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc and BioNtech, dan Sinovac Biotech.