Rep: Ramdhani Amiri | Red: Cadavi Lasena
BOLSEL — Maraknya kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menyita perhatian Anggota Komisi V DPR RI, H Herson Mayulu (H2M).
Mantan bupati Kabupaten Bolsel dua periode ini meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), beserta Kapolda Sulut dan Pangdam XIII Merdeka, untuk ‘turun tangan’ menindak penambangan liar di kawasan Selatan Bolaang Mongondow.
Menurut H2M, wilayah Kabupaten Bolsel sebagian besar adalah lautan.
Dataran rendah pemukiman dan pegunungan, topografi seperi ini, kata H2M, sangat rentan bagi rakyat, karena ketika pegunungan dibongkar untuk penambangan, saat musim hujan rawan terjadi longsor, sungai-sungai menjadi dangkal bahkan lumpur mengalir masuk sampai ke kampung.
“Sungai menjadi dangkal menyebabkan banjir yang daya rusaknya sudah dirasakan masyarakat termasuk rusaknya infrastruktur yang telah dibangun,” ujar H2M.
Pemerintah daerah seperti tak berdaya, apalagi berhadapan dengan mafia pertambangan, contoh di lokasi hulu sungai Tobayagan yang telah rusak akibat penambangan, yang sampai saat ini oknumnya tidak diketahui.
“Sangat diharapkan pemimpin-pemimpin daerah di Sulut boleh memperhatikan ini. Cukuplah derita rakyat, janganlah masa depan mereka hancur karena penambangan liar yang nyata-nyata terjadi di depan mata,” ujar H2M.
“Diharapkan Kapolda Sulut dapat melakukan penertiban terhadap penambangan di bolsel, demikian juga dinas pertambangan provinsi dapat membatalkan ijin jika sudah ada yang dikeluarkan,” pintanya.