Rep: Ramdhani Amiri | Red: Cadavi Lasena
BOLSEL — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Paguyuban Kabupaten Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Selatan (KPMIBMS) dan Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Selatan Indonesia (HPMIBMS), Rabu (10/11), melakukan aksi demo di depan kantor DPRD Kabupaten Bolsel.
Para mahasiswa mendesak pihak DPRD Kabupaten Bolsel untuk menghentikan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di hulu Desa Tobayagan, Pinolosian Tengah, Bolsel.
Dalam aksi itu, para mahasiswa menyerukan sejumlah poin tuntutan. Di antaranya menolak aktivitas tambang oleh perusahaan asing.
Kordinator aksi Cakra Wahyudi yang juga ketua KPMIBMS mengatakan, DPRD Bolsel patut mengambil sikap akan aktivitas PETI yang menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan.
Hal senada juga dikatakan ketua HPMIBMS, Diky Gobel. Menurutnya, adanya tambang illegal di tengah masyarakat, malah dapat menimbulkan konflik horizontal.
“Dampak tambang ilegal sangat besar. Jangan sampai konflik horizontal semakin membesar yang bisa merugikan masyarakat serta bisa meluas di wilayah lain yang ada di Bolsel,” kata Diky dalam aksi.
Para mahasiswa juga menegaskan jangan sampai ada oknum dari DPRD dan pemerintah daerah Kabupaten Bolsel yang sampai ‘main mata’ dengan para cukong perusahaan tambang.
“Jangan sampai terdapat oknum Pemda dan DPRD ‘masuk angin’ dari Cukong pemilik perusahaan.”
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bolsel, Zulkarnain Kamaru mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi soal PETI di hulu Desa Tobayagan.
“Kami telah menerima aspirasi dari mahasiswa. Untuk selanjutnya, kami akan menindaklanjuti sesuai dengan tuntutan dari para mahasiswa,” ujarnya.
Ia juga mengatakan untuk bersama-sama dengan masyarakat untuk menghentikan aktivitas PETI.
“Di Dapil (Daerah pemilihan;red) Pinolosian, lima anggota DPRD sudah mengeluarkan statement tetap bersama masyarakat dan bersepakat untuk menghentikan aktivitas PETI di hulu Desa Tobayagan,” tegas Zulkarnain.