Rep: Irwin Mokoagow | Red: Cadavi Lasena
BOLMONG — Kapolres Bolaang Mongondow (Bolmong) AKBP Nova Irone Surentu, segera meninjau lokasi penemuan ribuan ikan yang mati mendadak di Sungai Ongkag, Desa Tapadak I (Satu), Dumoga Barat, Bolmong, Jumat (19/3).
Perwira dua melati ini langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan mendalam atas peristiwa tersebut.
Dugaan kuat, ikan-ikan ini mati karena air sungai tercemar limbah merkuri.
“Kami pastikan akan menyelidik secara mendalam apa penyebabnya,” kata AKBP Nova.
Ia juga meminta agar warga tidak sembarang mengonsumsi ikan di Sungai Ongkag dalam beberapa waktu.
“Takutnya terjadi hal yang tidak diinginkan, yang berdampak pada kesehatan,” pinta AKBP Nova.
Peristiwa ini sontak viral di media sosial fesbuk. Pengakuan dari sejumlah warga bahkan menyebutkan, kejadian serupa sudah pernah terjadi pada Oktober tahun lalu.
“Sudah pernah terjadi. Dari tahun lalu, sampai bulan ini, banyak ikan yang mati. Kalau begini kami (warga) juga resah. Karena banyak warga yang sering memancing ikan di Sungai Ongkag untuk dijadikan lauk di rumah,” aku warga.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bolmong, Abdul Latif, saat dihubungi Lensanews mengatakan, pihaknya, Jumat siang tadi telah mengambil sampel air dari Sungai Ongkag, untuk diuji di Water Laboratory Nusantara (WLN) Manado.
“Dari hasil uji laboratorium baru dapat disimpulkan sumber atau penyebabnya seperti apa dan bagaimana. Biasanya hasil sudah keluar tiga atau empat hari,” ujarnya.