Rep: Irwin Mokoagow | Red: Cadavi Lasena
BOLMONG — Sangadi (Kepala Desa) Ibolian Satu, Dumoga Barat, Bolaang Mongondow (Bolmong), Frengki Pandelaki, menampik segala tudingan yang mengarah padanya atas penyelewengan dana Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di tahun 2019 silam.
Tudingan yang sudah bermuara ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu itu, adalah buah pelaporan sejumlah warga Desa Ibolian Satu dikawal sela satu Organisasi Masyarakat (Ormas), pada Senin (8/2) lalu.
Pelaporan tersebut menurut Frengki sangat tak berdasar. “Tuduhan ini menggelitik perut saya,” kata Frengki, membuka percakapan dengan Lensanews, Kamis (11/2).
Frengki menyebut, wajar jika ada sentimen pribadi yang menjurus padanya dari beberapa pihak. Konsekuensi menjadi pemimpin, sela satunya memang menimbulkan kecemburuan.
“Jadi begini. Saya dilaporkan atas tuduhan kurangnya transparansi pengelolaan keuangan di desa dan penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai;red) yang tidak sesuai prosedur. Tapi tuduhan ini semua tidak berdasar,” sangkal Frengki.
Selain tudingan-tudingan itu, Frengki yang pernah diganjar penghargaan dari Menteri Desa RI, Abdul Halim Iskandar, atas bantuan langsung tunai sesuai waktu yang ditetapkan ini, juga dituduh membuat unit usaha fiktif Bumdes.

“Begitulah. Saya hanya mau mengatakan bahwa semua unit usaha di Desa Ibolian Satu di tahun 2019, seluruhnya telah diperiksa oleh Inspektorat pada tahun itu juga. Dan, semuanya sesuai dengan aturan. Tidak ada temuan apapun. Bukti fisiknya ada. Semua jelas. Itu poinnya,” kata Frengki, tegas.
Disinggung soal siapa dan Ormas mana yang melaporkannya ke Kejari Kotamobagu, Frengki menjawab bijak. “Tak perlulah itu diungkapkan.”

Disisi lain, Frengki menuturkan, dia sela satu Sangadi di Kabupaten Bolmong yang pernah mengembalikan bantuan sosial beras dari Dinas Sosial Kabupaten Bolmong, demi menjaga adanya bantuan bersifat ganda ke masyarakat.
“Puluhan karung beras saya kembalikan. Takutnya nanti double bantuannya kan? Boleh tanyakan langsung ke Dinas Sosial,” imbuh Frengki, diakhir sesi wawancara.