Rep: Ramdhani Amiri | Red: Cadavi Lasena
BOLSEL — Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) akan dijadikan percontohan pengentasan buta aksara.
Kepala Satuan Pelajar Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bolsel Muh Nasir Handango mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendata penderita buta aksara di seluruh desa di Kecamatan Pinolosian Timur.
“Setelah itu dilakukan pemetaan dan pembagian kelompok belajar sesuai usia, tempat tinggal dan profesi,” katanya kepada Lensanews, Senin (29/3).
Ia menjelaskan, ada dua program yang diusung demi mengentaskan buta aksara. Yakni program keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri (KUM) atau multi aksara.
“Keaksaraan dasar yaitu pembelajaran calistung (membaca, menulis dan berhitung) selama 3 bulan. Sedangkan KUM yaitu pembelajaran keterampilan usaha untuk bisa meningkatkan produktifitas warga belajar yang telah mencapai kompetensi keaksaraan dasar,” jelasnya.
Ia berharap, dengan program pengentasan buta aksara tersebut, masyarakat mendapat hak pendidikan seperti yang diamanatkan Undang-undang Dasar.
“Jadi program ini memastikan bahwa negara tidak absen terhadap warganya untuk mengakses pendidikan yang layak.”