Rep: Theza Gobel | Red: Cadavi Lasena
KOTAMOBAGU — Kasus dugaan penganiayaan lima orang tenaga kesehatan (Nakes) COVID-19 RSUD Kotamobagu, yang dilakukan beberapa warga di Desa Kobo Kecil, Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, pada Minggu (31/1) lalu, berbuntut dilaporkannya terduga pelaku ke Polres Kota Kotamobagu.
Kasubag Humas Polres Kotamobagu AKP Rusdin Zima menyatakan, laporan kasus dugaan penganiayaan itu telah masuk dengan nomor polisi LP/47/I/2021/SULUT/SPKT/RES-KTG, tertanggal 31 Januari 2021.
“Kejadian tersebut benar terjadi dan sangat disayangkan. Pemeriksaan terhadap pelapor dan saksi-saksi sudah dilakukan. Adapun pasal yang disangkakan yakni 170 KUHP tentang tindak pidana kekerasan terhadap orang yang dilakukan di muka umum dengan ancaman lima tahun penjara,” ungkapnya, kepada Lensanews, di Mako Polres Bolmong, Selasa (2/2).
BACA: Buntut Insiden di Kobo Kecil, Sang Pelaku Terancam Sanksi 100 Juta Rupiah!
Menurutnya, adanya nanti kesepakatan damai antara pelapor dan terlapor, itu tidak termasuk dalam kewenangan pihak kepolisian. “Laporan akan tetap diproses,” tegas AKP Rusdin, sembari mengimbau kejadian itu tak patut dicontoh.
Terpisah, Kepala Desa (Sangadi) Kobo Kecil Repli Ginintu, saat diwawancara Lensanews, Selasa (2/2), mengatakan persoalan itu sepenuhnya diserahkan ke pihak polisi.
“Mengenai insiden di pemakaman, Pemerintah Desa Kobo Kecil menyerahkan sepenuhnya untuk diselesaikan ke pihak yang berwajib. Atas nama seluruh warga Kobo Kecil serta keluarga yang berduka menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak rumah sakit dan korban atas insiden ini. Insyaallah kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi,” ucapnya.
Kasus dugaan penganiayaan terhadap para Nakes–Dedi Arisandi Simbala, Arter Manoppo, Ilman Maboko, Sandi Wolah dan JR–terjadi pada Minggu (31/1) lalu di Desa Kobo Kecil.
Saat sedang melakukan tugas memakamkan jenazah pasien COVID-19, kelima Nakes itu mendapat perlakuan yang tak pantas dari beberapa warga. Bahkan, vidio yang beredar di media sosial memperlihatkan para Nakes didorong sampai terperosok ke liang lahat. Akibatnya, Alat Pelindung Diri (APD) para Nakes sobek. Bukan itu saja, sela satu bagian tangan dari Nakes bengkak lantaran terjatuh.