Rep: Irwin Mokoagow | Red: Cadavi Lasena
BOLMONG — Penanganan kasus stunting di Bolaang Mongondow (Bolmong) menjadi sela satu prioritas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) di tahun 2021 mendatang.
Menurut Kepala DPPKB Bolmong I Ketut Kolak, pihaknya getol melakukan sosialisasi guna membangun kesadaran masyarakat dalam penanganan stunting.
“Karena stunting adalah kegiatan non-fisik, maka program kunci DPPKB untuk penanganannya di tahun 2021 nanti, yakni sosialisasi guna menyadarkan pola pikir masyarakat, untuk kembali ke pola hidup sehat,” ujarnya.
Ia membeberkan, faktor penyebab stunting berasal dari perencanaan keluarga yang kurang matang. Maka, lanjut dia, sejak awal dalam membangun keluarga perlu perencanaan yang matang.
“Diluar dari faktor lingkungan dan ekonomi, akar dari kasus stunting adalah perencanaan keluarga yang kurang matang. Menikah, melahirkan dan jumlah anak semua harus direncanakan. Agar dapat menyesuaikan dengan ekonomi dan juga lingkungan sehingga stunting dapat dicegah sejak awal,” katanya.
Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Stunting menimbulkan banyak dampak buruk bagi anak.