Rep: Irwin Mokoagow | Red: Cadavi Lasena
BOLMONG — Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), tahun ke tahun mengalami penurunan cukup signifikan.
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong menyebutkan, tahun 2020 lalu, tercatat ada 45 kasus DBD di Bolmong. Angka ini turun jauh, dibanding tahun 2019 silam, yang mencapai 127 kasus.
“Penurunan kasus itu sudah nampak pada pertengahan tahun 2020,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bolmong, Yusuf Detu, Rabu (10/3).
Yusuf membeber, warga di Desa Tanoyan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, paling banyak terjangkit DBD sepanjang tahun 2020.
“Tercatat 12 kasus. Dimana kasus tertinggi terjadi bulan Februari dan Maret,” urainya.
Sementara, data terbaru awal tahun 2021, kata Yusuf, kasus DBD di Bolmong baru lima kasus.
“Terjadi di tiga desa, yaitu Werdhi Agung dengan satu kasus, Mopuya dua kasus dan Maelang dua kasus DBD,” ungkapnya.
Yusuf mengingatkan, masyarakat supaya tetap meningkatkan kewaspadaan dan turut andil dalam upaya pencegahan DBD bersama pemerintah daerah.
“Terlebih saat ini cuaca tidak menentu, bahkan sering pula hujan setelah cuaca panas, jangan sampai ada genangan air yang menjadi sarang nyamuk,” imbaunya.