KOTAMOBAGU–Setelah beberapa SKPD d menjadi bahan evaluasi oleh Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, Selasa (24/8), Tatong Bara kembali turun melakukan evaluasi kinerja di SKPD Pemkot Kotamobagu.
Kali ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu yang mendapatkan giliran untuk dilakukan evaluasi kinerja pencapaian target dan pemenuhan indikator terutama yang ada dalam Standar Pelayanan Minuman (SPM) bidang kesehatan. Termasuk pencapaian target dan indikator dalam dokumen Renstra dan Renja tahun 2021 juga harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh.
“Mana yang belum tercapai dan indikatornya belum terpenuhi, harus dipersiapkan program kegiatan penunjangnya dalam APBD TA 2022,” ujarnya.
Untuk lebih memaksimalkan semua itu, Walikota Tatong Bara mengatakan, Dinas Kesehatan juga harus menjadi leading sector dalam koordinasi dan kolaborasi antara UPTD yang ada di bawah kewenangannya mulai dari UPTD RSUD Kotamobagu, UPTD Farmasi dan Puskesmas.
“Saya harap diperkuat koordinasi dan kolaborasi antar UPTD,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu, dr Tanty Korompot menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan kerja Ibu Walikota Kotamobagu ke Dinas Kesehatan.
“Banyak sekali saran dan masukkan yang disampaikan ibu wali kota terutama terkait peningkatan kinerja dinas dalam pencapaian target dan indikator. Tadi terdapat beberapa poin arahan yang disampaikan ibu wali, salah satunya terkait pengadaan obat-obatan yang harus diintegrasikan di UPTD Farmasi. Dan kami akan segera berkoordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Bagian Hukum untuk menindaklanjuti arahan ini,” tuturnya.
Tentu semua ini, Kadis katakan, tidak lain untuk lebih memotivasi untuk meningkatkan kinerja di Dinas Kesehatan Kotamobagu.
“Ini semua menjadi masukan yang sangat berarti bagi kami untuk peningkatan kinerja Dinas Kesehatan ke depannya,” pungkasnya. (And)