Rep: Irwin Mokoagow | Red: Cadavi Lasena
BOLMONG — Pohon Trembesi yang dijadikan sebagai pohon peneduh jalan cukup membahayakan masyarakat.
Beberapa kasus kecelakaan, hingga mengakibatkan korban meregang nyawa, kerap ditimbulkan disebabkan robohnya pohon ini ke badan jalan.
Antisipasi terjadinya kasus yang sama, sejumlah warga di beberapa desa di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), gotong-royong melakukan penebangan.
BACA JUGA: Trembesi Pohon Pembawa Petaka
Memang, beberapa titik lokasi di Kabupaten Bolmong, pohon Trembesi masih menjadi andalan sebagai bagian program penghijauan. Namun, dampak yang ditimbulkan merugikan masyarakat.
“Jika sudah terlanjur ditebang semoga dari pemerintah setempat bisa juga berinisiatif menanam kembali agar lingkungan bisa tetap terawat. Namun dengan pemilihan pohon yang nantinya tidak membahayakan masyarakat jika sudah tumbuh besar,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Bolmong Abdul Latief, saat ditemui Selasa (24/11).
Pohon Trembesi merupakan pohon fast growing species (Cepat tumbuh besar). Kurung waktu tiga sampai lima tahun pohon ini cepat bertumbuh. Efektif dijadikan sebagai peneduh jalan. Namun, dampaknya membahayakan.