BOLSEL — Pengerjaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) diawasi ketat.
Konsultan Manajemen (KM) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Fatmawati Dangkua, bersama tim, Jumat (20/11), meninjau langsung proses kerja BSPS di sejumlah desa yang ada di Bolsel.
“Kami melakukan pengawasan dan pengendalian atau Wasdal, secara langsung ke lapangan. Ini dilakukan untuk memastikan proses pengerjaan BSPS berjalan baik,” kata Fatmawati, saat melakukan Wasdal di Desa Pangia, Bolaang Uki.
Pengawasan ini, lanjut dia, juga bertujuan mencari solusi percepatan program BSPS. “Kedatangan kami di Bolsel merupakan tindak lanjut dari hasil Wasdal pekan lalu. Karena, tim Wasdal sebelumnya, sudah memberikan daftar desa dan penerima yang terhitung lambat progresnya. Maka, kami temui langsung untuk mencari solusi percepatannya,” papar Fatmawati.
Sementara, Ketua Tim Teknis, Rinto Badu saat ikut melakukan Wasdal bersama tim KM Provinsi Sulut mengatakan, persentase pengerjaan BSPS beragam. “Ada yang baru sepuluh persen, ada yang 80 persen pengerjaan,” katanya.
BSPS merupakan program dari Kementerian PU-PR RI, guna mengurangi jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Di Kabupaten Bolsel, terdapat 600 penerima dari bantuan ini yang tersebar di 40 desa. (Rmd/vil)