Lensa Politik– Anggota DPD RI dari Sulawesi Utara (Sulut), Benny Rhamdani, menggelar pertemuan dengan ratusan driver taksi online yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) Sulut, Rabu (31/01/2018), di Warung Kopi Billy, Manado.
Dalam pertemuan itu, berbagai persoalan dibahas menyangkut nasib puluhan ribu driver taksi online di Sulut. Di antaranya: jatah kuota driver taksi online hanya sekira 992 dan kesejahteraan para driver taksi online.
“Kalau hanya kuota 992 di Sulut, otomatis akan menimbulkan gejolak sosial ke depan. Karena ini akan menjadi masalah serius jika kuotanya hanya seperti itu (992,red),” kata Ketua ADO Sulut, Ryan Welcome.
Ia juga sangat menyayangkan terhadap sikap dari Pemprov Sulut, yang tidak melibatkan ADO Sulut, dalam pembuatan Pergub (Peraturan Gubernur) yang mengatur tentang taksi online.
“Sampai saat ini kami tidak dilibatkan dalam pembuatan Pergub ini. Padahal, setelah Pergub running, akan berimplikasi ke para driver taksi online,” kata Ryan.
Ia berharap, Benny Rhamdani bisa memfasilitasi terkait aspirasi dari driver taksi online tersebut. “Kami berharap Pak Benny bisa memfasilitasi keluhan kami ini. Apakah itu ke Pak Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, maupun pemerintah pusat,” ujarnya.
Sementara itu, Senator Asal Sulut, Benny Rhamdani mengaku, akan secepatnya menindaklanjuti aspirasi dari driver taksi online tersebut.
“Saya akan melakukan komunikasi politik dengan stakeholder terkait. Karena kalau dibiarkan akan menimbulkan gejolak sosial. Alhasil, rakyatlah yang disalahkan,” kata Benny.
Ia juga menegaskan, bakal melakukan penegasan personal dengan para pemangku kepentingan di Sulut dan pemerintah pusat.
“Saya tidak mau setelah pertemuan ini tidak ada hasil yang diperoleh. Makanya, secepatnya sudah ada hasilnya,” kata Benny. (udy)