Rep: Sandi Gautama Mokoagow
KOTAMOBAGU—Fitra Detu pengusaha kedai kopi dengan nama Eldian Cofee bermula dari kesenangan terhadap kopi yang menjadi salah satu aktifitas nongkrongnya.
Fitra menjelaskan bahwa pergi ke beberapa kedai kopi bersama teman-teman, merupakan suatu rutinitas setiap malam minggu. Tak hanya menikmati seduhan kopi, Fitra juga memperhatikan cara kerja barista.
“Saat ke beberapa kedai kopi, saya hunting kedai kopi, untuk menikmati seduhan kopi di kedai-kedai kopi tersebut. Melihat barista memproses roasted bean menjadi segelas kopi. Sesuatu yang mengasyikkan bagi saya,” ungkapnya.
Fitra mengaku, ketertarikan membuka bisnis kopi semakin kuat, dengan banyaknya permintaan kopi di lapangan.
“Jadi, ketertarikan ini makin kuat ketika saya mulai mencoba belajar nyeduh kopi sendiri. Beli alat-alat seduh sendiri. Nyari roasted bean dan nyeduh kopi untuk teman-teman yang sering datang ke rumah, untuk ngobrol dan diskusi perihal kopi,” katanya.
Menurutnya, bisnis kedai kopi memiliki pasar yang cukup luas sebagai negara penghasil kopi nomor empat di dunia dengan rasio peminum kopi masih sedikit. Sedangkan,kopi sebagai minuman yang memiliki sejarah panjang.
“Dan yang menarik penikmat dan pencinta kopi perlahan juga sudah bergeser ke para milenial. Kopi kedepannya akan tetap menjadi gaya hidup, dan ketika bisa menggarap milenial untuk mengkomsumsi kopi, pasarnya akan terus berkembang,” ujarnya.
Dari usaha tersebut, Fitra mengaku dalam sebulan mampu meraup keuntungan yang cukup untuk menghidupi keluarga dan beberapa baristanya.
“Ya Alhamdulillah dalam sebulan bisa mengupulkan keuntungan enam juta perbulan dari hasil penjualan kopi di Kedai Kopi ini,” tutupnya.