KOTAMOBAGU — Buket bunga adalah kumpulan bunga yang ditata dengan kreatif atau karangan bunga genggam.
Buket ini seringkali diberikan saat momen wisuda, pernikahan, lamaran hingga pesta ulang tahun.
Namun, seiring perkembangan zaman, banyak yang lebih memilih buket bunga berbahan flanel karena lebih awet.
Selain itu, bahan dasar dari kain flanel juga bisa dipesan sesuai bentuk bunga yang diinginkan oleh konsumen.
Nah, melihat banyaknya peminat serta beragam bentuk kerajinan kain flanel yang mampu menjadi prospek peluang bisnis, Firjinia Utami, warga Desa Kopandakan I, Kecamatan Kotamobagu Selatan, mencoba membuka usaha buket bunga dari kain flanel.
“Usaha buket ini, berawal dari masih jaman kuliah. Dimana namanya anak kuliahan tentu butuh buat menambah uang jajan,” kata Ijy, sapaan akrabnya.
Menurut dia, usaha yang telah dirintisnya sejak masih bangku kuliah semester I di Universitas Manado itu, ia juga ditemani dua orang temannya, dan terus dikembangkannya hingga dirinya menyelesaikan studinya.
“Awalnya, kami membuat buket bunga, tetapi melihat perkembangan dan minat konsumen, sekarang sudah ada buket snack, buket uang, dan buket boneka. Dan Alhamdullilah, sekarang usaha ini masih terus jalan dan sudah memiliki beberapa reseller,” ujarnya.
Sementara untuk proses pembuatan buket ini kata Ijy, tidaklah rumit. Hanya memakan waktu satu jam untuk satu buah buket dan siap dikirim ke konsumen.
“Untuk harganya bervariasi, mulai dari mulai Rp50 ribu hingga Rp500 ribu, tergantung pilihan buketnya. Alhamdulillah omzet bisa capai jutaan, apalagi musim wisuda maupun pernikahan,” akunya.
Info lebih lanjut untuk pemesanan, bisa langsung menghubungi nomor telepon atau via WhatsApp di nomor: 081341871164 atau bisa juga melalui Instagram @cnaziyyah Collection. (*/Hpg)