BOLMONG – 18 Agustus lalu sedianya Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menggelar roling jabatan. Namun tiba-tiba dibatalkan. Ternyata Yasti punya alasan menunda pelaksanaan roling yang sudah dinantikan publik Bolmong tersebut.
“Ditunda dulu karena masih ada evaluasi kinerja. Hasil evaluasi menjadi salah satu indikator. Kita lihat siapa bisa mengemban tanggung jawa besar, dia jadi pimpinan di suatu instansi,” kata Yasti, Minggu (20/8).
Evaluasi kinerja ASN dilakukan sangat ketat. Kebijakan menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bolmong dari Rp39 miliar menjadi Rp150 miliar pada 2018 mendatang, membuat bupati harus selektif menempatkan pejabat.
“Target PAD kita besar 2018 mendatang. Potensi sumber PAD sangat besar. Pejabat di instansi yang dibebankan PAD harus mampu merealisasikan itu,” katanya.
“Jika target PAD itu tercapai 2018 nanti, dampaknya pada peningkatan pembangunan di daerah. Dan paling utama misi menuju Kabupaten Bolmong Hebat bisa tercapai,” ujarnya.
Yasti berharap seluruh ASN bekerja dengan tulus, ikhlas, berdedikasi tinggi untuk mengabdi pada masyarakat.
“Tujuan kita agar Bolmong tidak tertinggal dengan daerah lain. Saya harus keras agar daerah kita cintai ini bisa maju dan bersaing dengan daerah yang sudah lebih dulu berkembang,” pungkasnya.