Lensa.news, BOLMONG – Kutukan Disclaimer yang menghantui Kabupaten Bolaang Mongondow akhirnya bisa hilang, setelah sebelumnya, Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk serta Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang memulai pemerintah cukup sulit, sebab Bolmong langganan disclaimer.
Sebagai daerah induk pemekaran, ada 1001 masalah aset di Bolmong. Hasil ini terbilang luar biasa mengingat banyaknya peliknya masalah aset di Bolmong. Berdasarkan hasil audit BPK-RI perwakilan Sulut atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Bolmong, tahun anggaran 2018, sebagaimana termuat dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP), dari total nilai Rp 1,3 Triliun aset barang milik daerah Kabupaten Bolmong, terdapat asset bermasalah senilai Rp 403 Miliar lebih, namun temuan tersebut berhasil terurai.
Terbukti dalam penyerahan LHP atas LKPD 2019 Pemkab Bolmong oleh BPK RI Perwakilan Sulut, Senin (11/05/2020) melalui Vidio Conference (Vicon), Pemkab Bolmong meraih Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Bolmong memang mengesankan dalam LHP kali ini. Meski dapat WDP, temuannya lebih sedikit dari daerah lainnya yang beroleh WTP. Temuan Bolmong hanya 10.
Sedang daerah lainnya yang mengoleksi 15 temuan atau lebih. Gubernur Sulut Olly Dondokambey secara khusus menyebut Bolmong saat memuji capaian semua daerah di Sulut.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengaku bersyukur atas raihan tersebut.
“Syukur alhamdulilah ada peningkatan dari tahun sebelumnya,” kata dia.
Yasti menyebut, opini WDP tersebut merupakan buah kerja seluruh jajaran Pemkab Bolmong terlebih khusus badan keuangan.
Ia mengapresiasi BPK atas arahan dan bimbingan yang diberikan untuk penyempurnaan laporan keuangan. “Terima kasih untuk BPK yang sudah membuka ruang dengan humanis bagi kami untuk berdiskusi guna menyelesaikan persoalan aset,” kata dia.
Yasti mengungkapkan, Bolmong dalam keadaan WDP membukukan temuan lebih sedikit
dari daerah lain yang WTP. Menurut Yasti, temuan Bolmong hanya 10. “Yang lain ada yang sampai 15 bahkan lebih,” katanya.
Yasti juga mengakui aset masih jadi ganjalan. Lewat perjuangan ekstra keras, temuan aset yang hampir mustahil diurai, berhasil diselesaikan. Ia mengibaratkan dari angka 100 jadi 20. “Seperti bayi kami merangkak, kemudian berdiri baru kemudian berlari,” katanya.
Yasti berjanji akan ngebut untuk menyelesaikan masalah aset. Selepas Idul Fitri, tim akan kembali bergerak. “Tahun depan kita akan berupaya keras raih WTP,” ungkap Bupati.
Yasti menegaskan peran Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Dia menyebut Olly banyak memberi petunjuk dan motivasi baginya. “Terima kasih pada pak Olly atas motivasi yang diberikan selama ini,” katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling memberi apresiasi terhadap Pemkab Bolmong atas capaiannya itu. “Saya beri apresiasi pada Pemkab Bolmong yang bekerja maksimal hingga lepas dari Disclaimer,” kata dia.
Komaling juga mengapresiasi kinerja BPK yang melakukan tugasnya dengan baik.
(Iqh)