Lensa Bolmong — Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pembangunan dan evaluasi hasil pelaksanaan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tahun 2017 se-Kabupaten-Kota Sulawesi Utara (SULUT). Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Graha Gubernur Bumi Beringin, Manado, Jumat (02/02/2018).
Dalam Rakor tersebut, Yasti menyatakan pelaksanaan rencana kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bolmong melalui rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD), rencana pembangunan jangka panjang menengah daerah (RPJMD), serta tata cara perubahannya dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) sudah menggunakan aplikasi E-monev.
Bahkan, kata Yasti, seluruh program Pemda Bolmong sudah terancang melalui E-planning dan E-budgeting, juga sudah terintegrasi serta disinkronisasi ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Tidak hanya dievaluasi. Tapi output renca yang diinput dalam RKPD mulai dari impac, outcam serta output dari renca sudah dimasukan kedalam aplikasi E-monev. Semua program sudah terintegrasi, sehingga mudah bagi kita untuk melaksanakan program pembangunan secara menyeluruh dari tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bolmong Yarlis Hattam menjelaskan, tujuan rakornev tersebut untuk melakukan kegiatan koordinasi, konsultasi perencanaan, pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan dalam rangka sinergi pada pencapaian prioritas, serta sasaran pembangunan nasional, untu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya penggunaan aplikasi e-monev, sambung Yarlis, setiap perencanaan program pembangunan daerah dapat terlaksana tanpa adanya kendala. “Ya, justru RKPD Bolmong sangat baik karena sudah memakai aplikasi ini,” jelasnya.
Ditambahkannya, untuk RKPD 2018, masih akan disesuaikan. Sebab, semua program dan kegiatan daerah sampai dengan kemajuan pembangunan, termasuk pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) akan dimasukan dalam aplikasi e-monev dan akan dievaluasi tiap triwulannya. “Semua program perencanaan pembangunan OPD harus terintegrasi melalui aplikasi ini. Sehingga progres pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sekadar diketahui, e-monev merupakan aplikasi yang menyediakan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang berisi tentang informasi-indormasi dan rancangan program masing-masing bidang instansi kepemerintahan daerah.(udy)