Lensa,BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagow membuka kegiatan pawai seni jelang hari Raya Nyepi yang digelar di desa Werdhi Agung, Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Jumat (16/3),
Dalam sambutannya orang nomor satu di pemkab Bolmong yang hadir dalam perayaan tersebut mengapresiasi kegiatan pawai seni ogoh-ogoh sebagai pertanda bahwa umat Hindu siap menyambut hari raya nyepi.
“Ogoh-ogoh sendiri adalah simbol setan. Dan ogoh-ogoh sendiri akan diarak keliling kampung, dengan harapan segala sifat buruk manusia akan terbawa bersama dengan ogoh-ogoh. Dan pada akhirnya sifat buruk manusia akan terbakar bersama-sama dengan ogoh-ogoh,bahwa umat Hindu di sini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan kabupaten Bolmong” ujar Yasti.
” masyarakat Hindu di kabupaten Bolmong jangan lagi menyebut dirinya orang Bali. Tetapi menyebut dirinya orang Bolmong yang berasal dari Bali,” tambahnya.
Kegiatan pawai tersebut dimulai pukul 17.00 yang menghadirkan ogoh ogoh sebanyak 35 buah dalam berbagai macam jenis dan ukuran. Masyarakat sangat antusias melihat acara tersebut.
Tema dari perayaan hari raya tersebut adalah “Kita jadikan pawai ogoh-ogoh sebagai ikon budaya Hindu untuk menetralisir pengaruh negatif demi terwujudnya kesejahteraan bagi umat dan meningkatkan nilai-nilai spiritual menuju Bolmong hebat”.
Perlu diketahui didaratan dumoga ada empat titik pusat peradaban warga Hindu Bali. Di antaranya Mopugad, Mopuya, Kembang Merta dan Werdhi Agung. Di tempat ini, suasana penyepian umat Hindu sangat kental.
Dumoga dikenal sebagai daerah transmigrasi yang plural. Di sini berdomisili warga dari berbagai latar belakang suku dan agama. Seperti Bali, Jawa, Minahasa dan Bolmong. Namun toleransi umat beragama sangat terjaga di dumoga.
“Toleransi antar umat beragama di sini sangat tinggi. Terbukti dengan sikap saling menghargai antar umat beragama,” ungkap I Dewa Mahendra warga setempat. (Redaksi)