Lensa.news,BOLMONG –Permasalahan tapal batas Bolmong – Bolsel terus berlanjut dan membuat Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow harus menghimbau seluruh masyarakat Bolmong agar dapat menahan diri dan sama-sama menunggu proses hukum yang sedang bergulir.
Himbauan Bupati itu disampaikan dihadapan 14 Kepala Desa Se-Kecamatan Lolayan, Senin (23/4/2018) kemarin. Bupati hadir di Lolayan atas undangan 14 Kepala Desa untuk membahas polemik tapal batas antara Kabupaten Bolmong dan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
“Tentang tapal batas sudah kita serahkan ke kuasa hukum. Untuk itu saya minta kepada seluruh masyarakat Bolmong untuk menahan diri dan menunggu proses hukum yang sedang berjalan,”kata Yasti.
Masih menurut Yasti, dia meyakini segala usaha baik yang sedang dilakukan Pemkab Bolmong dan masyarakat akan memberikan hasil yang baik.
“Saya yakin usaha kita tidak akan kalah dari upaya-upaya licik yang dilakukan oknum tertentu. Sehingga saya mengimbau agar masyarakat untuk jangan terprovokasi. Nanti setelah keputusan hukum sudah ada, dan kita dinyatakan menang. Maka jangan pernah mundur satu centimeter pun. Saya pun demikian. Jabatan akan saya pertaruhkan untuk permasalahan ini. Harga diri pemerintah dan masyarakat bagi saya paling penting dari apapun,” tegasnya mengakhiri.
Perlu diketahui bahwa saat ini polemik tapal batas antara Bolmong dan Bolsel kian memanas, sehingga membuat masyarakat kedua daerah ini mulai terbawa situasi. (Redaksi)