Lensa.news, BOLMONG – Melonjaknya harga jahe di pasaran, petani jahe merah di Desa Insil Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow raup keuntungan berlipat ganda.
Hal ini seperti diungkapkan Munawir Amonto, salah satu petani yang bisa dibilang beruntung ketika hasil panen jahe miliknya, bertepatan dengan harga jahe dibanderol dengan harga tinggi di pasaran.
“Alhamdulillah panen kali bertepatan dengan harga jahe merah melambung tinggi di pasar. Tentu ini menjadi berkah tersendiri bagi kami para petani yang kali ini memilih menanam jahe merah,” aku Awix sapaan akrabnya.
Bapak satu anak ini juga membeberkan, untuk harga 1kilogram jahe merah saat ini dibayar dengan harga Rp35 ribu sampai Rp45 ribu per kilogram. “Sebelumnya harga jahe merah hanya sekitar Rp3 ribu, tapi belakangan ini harganya melonjak tinggi,” kata Awix.
Menurutnya, dengan melambungnya harga jahe merah di pasaran, banyak pengumpul yang berbondong-bondong membeli hasil panen miliknya, termask hasil panen warga Insil yang lain. “Hasil panen saya kali ini mencapai lima ton. Itu sudah terjual semua,” ungkapnya.