Lensa Bolmong— Sejumlah pasar di Kabupaten Bolmong, ada yang belum tertib. Bahkan, untuk menunjang kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih di bawah dari standar yang telah ditentukan. Dengan demikian, Dinas Perdangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM) rencananya akan membangun kembali tiga pasar dan akan ditertibkan. “Kami akan mengusulkan di APBD-P 2017 untuk pembangunan pasar ini, dengan total anggaran sebesar Rp 5 Miliar termasuk juga usulan pasar dadakan,” ujar Kepala Disperindag dan ESDM George E D Tanor Selasa, (12/09/2017).
Dijelaskannya, saat ini pasar yang dikelola pemerintah baru delapan pasar. Masing-masing pasar Lolak, Inobonto, Poigar, Pusian, Imandi, Ibolian, Mopuya dan Doloduo.
Sementara itu, pasar yang dikelola pemerintah desa yakni: Pasar Nanasi, Dumoga, Tanoyan, Kosio, Sangtombolang, Buntalo, Tungoi serta Nonapan. Maka dari itu, sejumlah pasar yang dikelola pemerintah ini masih kurang untuk menunjang PAD. “Pasar desa itu sepenuhnya pengelolanya adalah Pemdes.Tahun ini saja untuk Disperindag-ESDM hanya sekitar Rp 100 juta. Tapi tahun depan kami optimis PAD naik hingga Rp 127 juta,” jelas Tanor.
Demi menunjang PAD katanya, pihaknya segera memperjuangkan pembangunan pasar tertib ukur untuk dikelola Pemkab Bolmong. Hal ini dilakukan guna semua pasar yang ada di bolmong bisa terukur untuk menunjang PAD. “Gunanya pasar tertib ini, untuk mengukur serta mencegah adanya pedagang yang suka mengganggu. Untuk itu, kami segera menata kembali pedagang yang resmi maupun yang tidak resmi,” katanya. (udy)