Lensa.news,HUKRIM – Ada pemandangan menarik yang di perlihatkan personil Polisi Polres Bolaang mongondow yang tergabung di dalam OMP ( Oprasi Mantap Praja) 2018.
Pasalnya Kabupaten Bolmut yang memanjang kurang lebih 89 kilomneter dari Kecamatan Sangkub hingga Pinogaluman terdapat salah satu Desa yang masih terisolir yaitu Desa Goyo yang masuk di wilayah hukum Polsek Bolangitang dimana akses jalan yang menguhubungkan Desa tersebut dengan desa lainnya harus di lalui dengan Rakit yaitu perahu dari bambu yang di ikat berdekatan.
Walaupun Desa tersebut terpencil di di kaki gunung bolangitang namun hal itu tidak lepas dari perhatian para kandidat Calon Hupati Bolmut yang sedang bertarung untuk meraup suaranya.
Dengan adanya kegiatan Kampanye yang di lakukan paslon membuat aparat Kepolisian gabungan dari polres Bolmongpun harus menyesuaikan dengan wilayah karena tugas pengamanan yang di amanatkan oleh Negara dalam mengawal pilkada.
Pasukan yang tergabung dalam OMP ( Oprasi Mantap Praja) senin kemarin (9/4/2018) bergerak menuju tempat pelaksanaan Kampanye Nomor urut 3 Hamdan Datunsolang dan Muriyanto Babay ( HD-MURI).
Personil Pam mendahului Tim Kampanye kelokasi yang berjarak kurang lebih 25 Kilometer dari Ibu kota Kecamatan Bolangitang,itupun harus menaiki rakit penyebrangan yang hanya menggunakan tali penambat agar rakit tidak hanyut terbawa arus.
Tidak cukup dengan itu personil juga harus melalui jalan yang cukup terjal dan menantang dimana jalan yang harus dilalui hanya dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan jalan kaki.
Namun dengan semangat pengabdian personil tiba juga dilokasi yang dituju yakni Desa Goyo yang juga merupakan daerah Transmigrasi itu.
Kapolres Bolmong AKBP Gani Fernando Siahaan,SIK.MH yang memantau anak buahnya yang sedang melaksanakan tugas pengamanan,menyatakan salut dan bangga sekaligus bercampur haru melihat anak buahnya yang begitu semangat dalam melaksanakan tugas pengamanan tersebut.
” Saya salut dan sangat bangga serta perasaan haru kepada kepada kalian semua,ini adalah tugas yang luar biasa dari panggilan tugas Kepolisian”ujarnya.
Ia juga mengatakan, bahwa resiko jadi seorang Polisi bukan hanya sekedar profesi tapi juga sebuah jalan untuk mengabdi.
“Tak ada gunung yang terlalu tinggi untuk didaki,dan tak ada jurang yang terlalu dalam untuk dituruni. Ini adalah resiko Profesi yang telah kita pilih maka harus dijalani. Tandasnya mengakhiri. (Redaksi)