Lensa.news, BOLSEL – IKatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia(IKA PMII) Cabang Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) akan melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) Pertama
Ketua panitia muscab mengatakan bahwa, pelaksanaannya nanti akan dilakukan pada tanggal 15 Maret, “kita akan Melaksankan Muscab ke I pada tanggal 15 Maret 2020” Ungkap Pepen Hondango, S.Pd ketua Panitia
Beberapa Pejabat Tinggi Bolsel yang merupakan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terinfomasi sudah memperkuat Basis untuk bertarung Memperebutkan Ketua IKA PMII Bolsel. “peta kekuatan dari masing masing kandidat sudah mulai nampak, perang urat syarat dari para calon yang akan bertarung menjelang Muscab semakin sengit” Kata Ahmadi Modeong Sekertaris Karateker IKA PMII Bolsel
Sujito Laiya,S.Pd (SL) Kabag Risalah Setwan Bolsel mengklaim telah mendapat dukungan sebagian besar pengurus PC.Ansor Bolsel yang di dalamnya juga banyak terdapat Alumni Kader PMII dari Cabang Gorontalo. “SL telah mendapat lampu hijau dari beberapa punggawa PC.Anshor Bolsel dan juga lebih senior dari pada Calon yang lain, apalagi Pepen Hondango dia masih muda dan Labil ” Tegas Irwan Sakula, S.IP
Hal ini di bantah Irfan Eyato, S.Pd dan Sahrul Polapa, S.Pd yang merupakan Tim Pemenagan Pepen Hondango, S.Pd (PH) Kepala SKB Bolsel, tidak ada aturan organisasi yang membatasi Junior dan Senior untuk mencalonkan diri sebagai ketua ,siapa bilang PH mash labil,justru PH sudah teruji,makanya silahkan saja irwan jadi jubir kandidat lain,tapi jagan bermain kasar apalagi panik,karena semua tergantung forum
“sejak awal kami sudah melakukan konsiliadasi khususnya pada kelompok muda IKA PMII, kehadiran kader muda seperti PH membuat para kandidat lain mulai panik” Terang Irfan Eyato
Sementara Zulkarnain Kamaru Ketua kareteker IKA PMII berharap, semua calon untuk dapat menahan diri serta bertarung secara sehat, karena Tugas Kita sebagai Kader bukan sekedar perebutan Ketua ataupun gagahan menajadi pengurus tapi mejadi pelopor kebangkitan Umat.
“Muscab adalah ajang untuk kita berkonsiliadasi,berdemokrasi dan ruang untuk untuk menggagas gerakan nilai2 intelektual yang agamis.kita juga harus menjadi icon dalam melawan teroriame,radikalisme dan berdiri di bawa negara kesatuan repulik indonesia” Tegas Kamaru yang juga ketua NU Bolsel ini.
(RMD)