Lensa.news, BOLSEL- Masa pandemi Covid-19 hingga saat ini tak diketahui pasti kapan akan berakhir, hal ini membuat beberapa aktivitas warga setempat menjadi sangat terbatas dengan adanya aturan protokol kesehatan oleh Pemerintah Daerah setempat.
Seperti yang terjadi pada salah satu Wilayah di Daerah Bolaang Mongondow Selatan, kerinduan warga dengan sejumlah kegiatan yang biasa dilakukan mulai dari olahraga dan lain sebagainya kini hampir menjadi impian belaka dengan adanya penyebaran virus mematikan yang merambah Dunia.
Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), dan sekitarnya, untuk melakukan permainan olahraga sepak bola saja hingga saat ini sudah jarang dilakukan, bak merindu sang kekasih permainan yang menjadi idola dikalangan orang tua dan pemuda ini sudah sangat ditunggu warga.
Sedikit terobati, aturan new normal untuk masyarakat umum baru akan mulai ditetapkan Pemkab Bolsel, warga mulai menata kembali lapangan dan mulai melakukan pertandingan latihan, tentu dengan protokol Covid-19.
Sigit Prasetyo, salah Pemuda Desa Tabilaa mengatakan, lapangan tersebut dibenahi dalam rangka menyadarkan masyarakat untuk berolahraga, karena dengan menjaga kesehatan dapat terhindar dari virus tersebut. “Permainan sepakbola ini juga salah satu olahraga, penting untuk kesehatan serta menjaga imun tubuh. Lapangan dibenahi dengan keamanan yang sudah disepakati bersama Pemerintah Desa dan Tokoh Pemuda juga tentu dengan mengedepankan protokol kesehatan juga” ujar Sigit.
Lanjutnya, sejak kemarin pemuda bergerak mempersiapkan alat untuk membenahi lapang, ” kami di suport oleh tokoh- tokoh pemuda Desa Tabilaa bahkan dari Pemerintah Desa juga ikut meminjamkan mesin paras dan memberikan bantuan materil untuk pembenahan lapangan,” ucapnya.
Dikatakannya juga bahwa, lapangan setiap hari digunakan untuk latihan rutin. Namun setelah ada pendemi ini, tidak lagi digunakan. “Semenjak pandemi ini, kami jarang beraktivitas karena dengan adanya anjuran Pemerintah terkait Sosial Distancing, InsyaAllah minggu ini sudah mulai dipakai,” imbuhnya
Nantinya, jelas sigit, untuk menyambut new normal pengelola akan menerapkan protokol kesehatan mencegah COVID-19. Misalnya harus bawa masker. “Setelah nanti new normal penonton harus pakai masker. Kita sediakan tempat cuci tangan bagi penonton,” pungkasnya.
Selain itu kami juga tetap mengikuti himbauan pemerintah jika kami dilarang kami akan berhenti. “Pemerintah kan sudah mulai membebaskan mal, tempat ibadah, dan tempat lainnya. Jadi lapangan juga mulai dibenahi,” Tutup Sigit.
Pantauan Lensa.news di lokasi, sudah beberapa hari terakhir latihan digelar di lapangan Desa Tabilaa. Mulai pukul 15.30 WIB masyarakat mulai berkumpul di tepi lapangan menyaksikan latihan. (Rmd)