BOLSEL–Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melalui Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BPSDM) melakukan seleksi terbuka dua jabatan Pimpinan tinggi.
Kaban BKPSDM Ahmadi Modeong mengatakan, dua Jabatan pimpinan tinggi yang dibuka yakni Kepala Badan Perencangan penelitian dan pengembangan daerah (Bapelitbangda) serta Kepala Dinas Perpustakaan. Pasalnya beberapa bulan lalu dua mantan kepala badan dan kepala dinas memasuki pensiun alias purnabakti.
“Berdasarkan regulasi UU No 5 Tahun 2014 tentang Pegawai negari sipil, serta berdasarkan peraturan pemerintah No 11 Tahun 2017 tentang management ASN juga PermenPAN RB RI No 15 Tahun 2019 Tentang pengisin Jabatan Tinggi Pratama secara terbuka dan kompetitif maka pemkab Bolsel kembali membuka peluang bagi para Pejabat baik yang berada di pemkab Bolsel maupun yg dari luar,” ucapnya, Kamis (31/8).
Sebelumnya Pemkab Bolsel melakukan usulan sejak Juli 2023 ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan memberikan rekomendasi persetujuan kepada pejabat pembina kepegawaian (PPK) pada Bupati untuk melaksanakan proses seleksi terbuka (Selter) pada bapelitbangda dan Dinas perpustakaan.
“Perlu diketahui bahwa usulan permintaan persetujuan Rekom KASN telah di usulkan ke KASN sejak bulan Juli 2023 melalui Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) atas petunjuk Bupati. Dan alhamdulilah pada Minggu kemarin bulan Agustus KASN telah menyetujui,” ungkapnya.
Lanjutnya, kami tim sekretariat telah membuka pendaftaran melalui pengunguman di website BKPSDN serta memberikan pemberitahuan melalui undangan ke Kab/Kota diluar Bolsel termasuk informasi lewat media. Terkait dgn jadwal dan tehnis pelaksanaan dapat di akses langsung lewat webBKPSDM atau datang langsung ke kantor BKPSDM.
“Nah tentu kami berharap siapa berminat, di persilahkan untuk mendaftar, pembukaan pendaftaran mulai tanggal 28 Agustus sampai 11 September 2023, ” tuturnya.
Tambahnya, dan perlu diketahui khusus pengisian JPT pada entitas pemerintah ada dua cara berdasarkan aturan, pertama melalui Selter dan kedua Melalui Uji kompetensi.
“Nah dua metode ini adalah ruang pertarungan akal sehat yg akademis, teoritik dan argument atif yang lebih mengedepankan kesadaran rasionalitas. Kami menunggu siapa yg mau bertarung dan mengasah akal sehatnya pada aspek perencanaan penelitian dan juga kemampuan manajerial, kepemimpinan di dinas Perpustakaan,” tandasnya.