Lensa.news, BOLSEL – Pemerintahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan gelar pertemuan dengan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan serta Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa Sulawesi Utara, di Aula kantor Camat Bolaang Uki, pada Selasa kemarin (03/03).
Kegiatan tersebut di buka secara resmi oleh Asisten I Ramli Abdul Madjid, S.Pd, dalam.hal ini sekaligus mewakili Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru, yaitu membahas tentang Penyegaran Pengunaan Bahasa Negara Indonesia dan dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bolsel.
Pada kesempatan itu, Madjid sangat mengapresiasi kegiatan ini karena bisa menambah mutu berbahasa yang baik dan benar bagi ASN Bolsel, Sehingga ia mengharapkan Partisipasi secara aktif bagi seluruh ASN yang berkesempatan mengikuti acara tersebut.
“Dengan dimulainya kegiatan ini semoga bisa disegarkan kembali ingatan kita semua tentang pengunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, selain itu saya sendiri sering penandatangani surat keputusan, surat peraturan Bupati didepan atau didalam masih juga terdapat kekeliruan baik pada tanda baca, pengunanan yang tidak sesuai ejaan Bahasa Indonesia yang benar,” ungkapnya.
Selanjutnya Kepala Balai Sulut, Supryanto Widodo M.Hum, Sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Bolmong Selatan yang telah secara baik berkerjasama dan melaksanakan kegiatan ini. “Balai Bahasa Sulut adalah unit pelaksanaan teknis badan pengembangan dan pengunaan bahasa kementrian pendidikan dan kebudayaan yang bertugas di seluruh Daerah Provinsi Sulut, untuk itu pihak kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkab yang sudah bekerjasama dalam melaksanakan peningkatan mutu bahasa Info yang baik dan benar di lingkup Pemerintahan.”Jelas Widodo.
Ia juga menambahakan pengoptimalisasian pengunaan bahasa ini sudah dijalankan sejak Indonesia diawal kemerdekaan. Dengan diberlangsungkanya kegiatan ini sebagai langkah kedepan dalam pengawasan pengunaan bahasa di llembaga Pemeritah dan Swasta.
“Kami berikan Dorongan kepada lembaga Daerah untuk terus mengutamakan bahasa negara sehingga masyarakat bisa mengikuti apa yang sudah dicontohkan pemerintah daerah” tandasnya.
Lanjutnya dalam merealisasikan kegiatan ini mereka menjalankan koordinasi dengan sejumlah Pemerintah Daerah yang berada di Sulut agar penyegaran bahasa Indonesia ditingkat ASN ini merata.
“Kami memiliki Wilayah kerja yang meliputi beberapa Daerah diseluruh Provinsi Sulut, dan itu ada 5 UPT dibawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yakni balai bahasa, balai penelitian nilai budaya, balai paulinitmas serta lembaga penjamin mutu pendidikan” Jelasnya.
(RMD)