Lensa.news, BOLSEL – Penyebaran virus corona di Indonesia menimbulkan konsekuensi serius pada dunia pendidikan, dampaknya hingga seluruh sekolah dalam melaksanakan ujian semester di rumah, Senin (08/06).
Fenomena ini menjadi hal baru di semua daerah. Tak hanya ujian sekolah, tapi karena memutus mata rantai Covid-19 hampir semua kegiatan baik kegiatan pemerintahan maupun swasta dilaksanakan dari rumah masing-masing
Kepala Sekola SDN 1 Tolondadu Marham K. Rauf saat diwawancarai mengatakan, Karena sesuai anjuran pemerintah untuk belajar dari rumah jadi guru guru mendatangi para siswa di rumah masing-masing. “Jadi naskah soal di antar langsung ke rumah masing-masing oleh wali kelas,” kata Marham Rauf.
Dikatakannya juga, pelaksanaan ujian semester genap ini akan berlangsung selama 1 Minggu, untuk itu saya menghimbau kepada Guru-guru agar di laksanakan dengan rasa tanggung jawab sesuai tupoksi.
Lanjutnya, selesai waktu pelaksanaan ujian ini, setiap wali kelas menjemput kembali lembar jawaban kemudian langsung di periksa oleh wali kelas apakah Masi ada yang remedial atau sudah sesuai standar
Iskandar Kamaru S.Pt, Bupati Bolsel mengatakan, perpanjangan proses belajar dari rumah bagi siswa karena masih tingginya angka pasien positif COVID-19 di Sulut. “Langkah ini diambil pemkab bolsel guna menecegah para siswa di Bolsel terpapar Virus. Meskipun di Bolsel baru 1 yang positif, tapi langkah pencegahan tetap kami lakukan” Ujar Bupati
Selain itu Ia meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Bolsel mengawasi para siswa yang belajar di rumah. Sebelumnya, SE bagi para siswa untuk belajar dari rumah ditetapkan hingga tanggal 2 Juni 2020 lalu. Dalam pelaksanaan ujian semester ini turut dipantau langsung Pengawas Sekolah Dasar.
(Rmd)