Lensa.news,Boltim–Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), masih kekurangan pegawai negeri sipil. Menurut Bupati Sehan Salim Lanjar SH, Boltim masih memerlukan 2.000 Aparatur Sipil Negara (ASn) . Padahal Tahun 2018 kemarin, Pemda telah mengusulkan 425 orang, namun hanya 306 kuota yang diberikan MemPAN-RB. Lulus passing grade 285 orang. “Sekarang jumlah ASN di Boltim 1897 orang. Sebab penerimaan PNS tidak tiap tahun diterima,” ujar Sehan Lanjar, (25/2/2019) kemarin
Kata dia, masih banyak kekosongan ASN di lingkungan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD), untuk mengantisipasi kekurangan, diangkatnya pegawai honorer. “Solusinya ada pada tenaga kontrak dan honorer daerah,” ujarnya.
Kekurangan pegawai itu diakui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Mahmud Mokoago, dimana, jabatan Sekretaris dan empat seksi kosong hingga sekarang. “Kami masih perlu ASN. Sebab masih banyak kosong. Apalagi staf tidak ada disetiap seksi,” ujar Mahmud Mokoagow.
Kata dia, untuk mengantisipasi kekurangan, maka semua pelayanan dilakukan secara bersama, agar semua keluhan dan pengurusan berkas dapat berjalan dengan baik.”Tidak ada bagian lagi. Semua pekerjaan dilakukan bersama,” ujar dia lagi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Kabupaten Boltim, Robi Mamonto mengatakan, memang ada beberapa SKPD yang mengeluh kekurangan ASN. “Kami terima ada usulan dari Dinas Perpustakaan, Perhubungan dan Dinas Penanaman Modal,” ujar Robi Mamonto berharap tahun 2019 ini akan ada penerimaan cpns untuk menjawab kekurangan yang ada. “Nanti akan kita usulkan,” tutupnya. (mg4).