Lensa.News,Boltim—Jemput bulan suci ramadhan yang tidak lama lagi. Ketersediaan stock dan juga harga sembako menjadi fokus pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). bagaimana tidak, karena menurut Kadis Perindagkop Ramlah Mokodompis bahwa hal tersebut yang sering menjadi masalah tak terhindarkan oleh masyarakat. “Pengawasan kita lakukan dari sekarang. Wajib karena hal ini menyangkut kebutuhan masyarakat terutama yang ada di wilayah Boltim,” katanya.
Turun langsung menjadi solusi terbaik menurut Mokodompis, karena kualitas dan kuantitas bahan sembako menjadi dasar bagi pemerintah. apakah tercukupkan sesuai harapan konsumsi masyarakat atau tidak. “Kita akan turun, pengecekan itu utama pada kadaluarsa barang termasuk kualitas konsumsinya, stock apakah tersedia dengan jumlah penduduk boltim yang lebih dari 50 ribu jiwa ini, serta bagaimana harga jual dari pedagang ke masyarakat,” ujarnya.
Ramlah menjelaskan, jika nanti pada inspeksi mendadak (sidak) yang nanti didapati bahwa ada stock kurang baik beras, gula dan minyak kelapa. Maka pihaknya akan berkoordinas dengan Bulog. “termasuk jika ada pedagang yang coba-coba main harga. Maka kami akan melakukan koordinasi dengan pihak bulog. Sejauh ini koordinasi kami selalu lakukan,” katanya.
Selaku Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Boltim. Pihaknya mengajak agar masyarakat aktif membantu pemerintah dengan melaporkan jika ditemukan adanya bahan sembako kadaluarsa yang masih diperjual-belikan dipasaran. “Bahkan jika harga sembako sudah tidak masuk akan, silahkan sampaikan ke pemerintah,” tutupnya. (mg4).