Lensa.News,BOLTIM — Ditahun 2019 ini, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah memasang koneksi internet di lima Desa, namun untuk mengaksesnya masih terbatas, karena menggunakan kuota.
Hal ini dikatakan Kepala Diskominfo Boltim, Hamdi Egam kepada Lensa.News, Senin (1/7/2019) di ruang kerjanya.
“Untuk pemasangan Internet di Setiap Desa di Boltim. Karena keterbatasan anggaran, sehingga baru lima desa terpencil yang dipasang, yakni Desa Motongkad, Nuangan, Matabulu, Jiko Blanga dan Desa Bukaka. Tetapi, untuk mengakses juga masih terbatas, karena masih menggunakan kuota sebanyak 30 giga bite dalam setahun,” ujar Egam.
Tetapi, untuk jaringan Internet yang terbatas atau Unlimited, Hamdi mengatakan, telah dipasang di empat Kecamatan. “Kecuali di Kecamatan, Modayag, Modayag Barat, Mooat dan Tutuyan, itu sudah unlimited,”tukasnya.
Pun, untuk tahun 2020 mendatang, Kominfo Boltim mencoba mengusulkan penambahan jaringan Internet. “2020, Rencana kita masukan Desa Kokapoy. Cuma melihat situasi anggaran tak akan ada ketambahan. Tapi, tetap kami akan coba usul,” pungkas Egam.
Disamping itu, Diskominfo Boltim juga akan turun memantau penggunaan jaringan internet di lima desa, apakah penggunaanya sesuai atau tidak.
“Karena terbatas, harus ada kegiatan desa bukan untuk macam-macam. Diskominfo akan turun untuk pemanfaatan internet. Agar ada kegunaan tentang informasi Desa,” terang Hamdi Egam.
(Tri)